Makassar (ANTARA) -
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Adnan Purichta Ichsan meminta para anggota PMI Gowa jadi yang terdepan dalam aksi kemanusiaan.
"PMI Gowa harus terus menjadi garda terdepan dalam kegiatan kemanusiaan, khususnya dalam kondisi daerah yang memasuki musim hujan ini," ujar Adnan melalui keterangannya di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan tugas PMI bukan hanya berbicara darah, tetapi tenaganya sangat dibutuhkan dalam kerja-kerja kemanusiaan, terlebih pada waktu usim hujan.
"Kita di Kabupaten Gowa dan Sulsel sangat rentan terhadap bencana meteorologi seperti longsor, banjir, dan lainnya, sehingga peran PMI akan sangat membantu kita," ujar Adnan yang juga Bupati Gowa.
Dia juga mengimbau agar PMI Gowa bekerja sama dengan RSUD Syekh Yusuf untuk memaksimalkan jalannya Unit Transfusi Darah (UTD) Kabupaten Gowa agar mampu menjaga stok darah di Kabupaten Gowa.
“Kita butuhkan juga adanya kolaborasi dan kerja sama antara PMI dan RSUD. Alhamdulillah, UTD kita sementara berproses untuk berjalan di Kabupaten Gowa sehingga nantinya bisa memenuhi kebutuhan darah kita yang ada di wilayah Kabupaten Gowa, bahkan berkontribusi untuk Provinsi Sulsel,” kata
Sebelumnya Adnan melantik Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Gowa Masa Bakti 2024-2029 di Kantor Bupati Gowa.
Guna lebih memaksimalkan tugas Anggota PMI, orang nomor satu di Gowa itu meminta markas PMI Gowa selalu siaga dalam waktu 1x24 jam, dimana setiap waktu ada relawan yang bertugas agar sewaktu-waktu dibutuhkan mampu bergerak cepat.
“Alhamdulillah PMI Gowa sudah memiliki markas PMI yang tanahnya merupakan hibah/milik pribadi dari Pak Wabup atau Ketua PMI Gowa sendiri, sehingga mohon pengurus menyusun dan memberikan tugas agar standby di markas dan tidak boleh kosong,” jelasnya.
Ketua PMI Gowa Abd Rauf Malaganni yang kembali terpilih menakhodai organisasi sosial kemanusiaan tersebut mengaku akan terus berkomitmen dalam menjalankan tugas-tugas PMI agar selalu menjadi garda terdepan dalam pelayanan sosial kepada masyarakat.
“Amanah ini suatu kehormatan untuk diemban secara bersama-bersama, sehingga pasti kami jadikan motivasi dan berkomitmen untuk terus melanjutkan tugas PMI di Gowa,” katanya.
Oleh karena itu ia berharap ke depan kerja sama yang telah terjalin antara PMI, relawan, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa maupun stakeholder lainnya dapat terus berlanjut.
“Kami menyadari pergerakan PMI tidak akan maksimal tanpa bantuan relawan sebagai motor penggerak utama yang menjalankan tugas kemanusiaan di lapangan. Dengan dedikasi dan ketulusan relawan, kami yakin PMI akan memberikan manfaat besar bagi Kabupaten Gowa,” ujarnya.