Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di 1000 titik di 24 kabupaten dan kota di provinsi itu sebagai bagian dari Gerakan 1000 Kebaikan (G 1000 G) Bidang Kesehatan.
"Saya mengapresiasi program ini, dan saya berharap melalui program ini, kesehatan masyarakat nenjadi lebih baik ke depan," kata Syahrul di sela pencanangan gerakan tersebut di Makassar, Senin.
Syahrul mengatakan kesehatan merupakan hal yang sangat penting, sehingga apa pun dapat dikorbankan untuk memperoleh kesehatan karena kesehatan sangat tergantung pada pola hidup seseorang.
"Jabatan seperti apa pun, jika kesehatan jelek tidak ada yang bisa dilakukan, makanya jalani pola hidup sehat," ujarnya.
Rakyat yang sehat, kata Syahrul, membuat mereka memiliki kemampuan yang lebih besar, dan berkarya lebih besar.
"Tingkat kesejahteraan mereka juga lebih baik," tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Rachmat Latief mengatakan program Germas ini dimaksudkan untuk mensinergikan tindakan preventif dan promotif untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
Menurut Rachmat, saat ini terjadi perubahan pola penyakit seiring terjadinya perubahan gaya hidup, oleh karena itu memasyarakatkan pola hidup sehat menjadi semakin penting.
"Kegiatan ini dilakukan di 1000 titik, dengan titik 0001 di Balai Kesehatan Kerja Masyarakat di Makassar, dan titik 1000 di Puskesmas Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar," ucapnya.
Dalam Germas ini, Dinan Kesehatan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis, di antaranya pemeriksaan gula darah, golongan darah, kadar hemoglobin darah, kolesterol, deteksi dini kelainan kulit kusta, dan karies gigi.
Selain itu juga dilakukan Gerakan Kesorga (Kesehatan Olah Raga), konsumsi sayur, dan buah lokal.
"Melalui Germas ini kami memacu masyarakat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, untuk meningkatkan produktifitas, dan mengurangi beban pembiayaan kesehatan," pungkasnya.
Gubernur juga melakukan video conference untuk melihat pelaksanaan kegiatan ini di sejumlah kabupaten/kota di Sulsel.
"Saya mengapresiasi program ini, dan saya berharap melalui program ini, kesehatan masyarakat nenjadi lebih baik ke depan," kata Syahrul di sela pencanangan gerakan tersebut di Makassar, Senin.
Syahrul mengatakan kesehatan merupakan hal yang sangat penting, sehingga apa pun dapat dikorbankan untuk memperoleh kesehatan karena kesehatan sangat tergantung pada pola hidup seseorang.
"Jabatan seperti apa pun, jika kesehatan jelek tidak ada yang bisa dilakukan, makanya jalani pola hidup sehat," ujarnya.
Rakyat yang sehat, kata Syahrul, membuat mereka memiliki kemampuan yang lebih besar, dan berkarya lebih besar.
"Tingkat kesejahteraan mereka juga lebih baik," tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Rachmat Latief mengatakan program Germas ini dimaksudkan untuk mensinergikan tindakan preventif dan promotif untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
Menurut Rachmat, saat ini terjadi perubahan pola penyakit seiring terjadinya perubahan gaya hidup, oleh karena itu memasyarakatkan pola hidup sehat menjadi semakin penting.
"Kegiatan ini dilakukan di 1000 titik, dengan titik 0001 di Balai Kesehatan Kerja Masyarakat di Makassar, dan titik 1000 di Puskesmas Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar," ucapnya.
Dalam Germas ini, Dinan Kesehatan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis, di antaranya pemeriksaan gula darah, golongan darah, kadar hemoglobin darah, kolesterol, deteksi dini kelainan kulit kusta, dan karies gigi.
Selain itu juga dilakukan Gerakan Kesorga (Kesehatan Olah Raga), konsumsi sayur, dan buah lokal.
"Melalui Germas ini kami memacu masyarakat menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, untuk meningkatkan produktifitas, dan mengurangi beban pembiayaan kesehatan," pungkasnya.
Gubernur juga melakukan video conference untuk melihat pelaksanaan kegiatan ini di sejumlah kabupaten/kota di Sulsel.