Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI saat membuka kegiatan pelatihan penanggulangan HIV dan AIDS bagi media operasional Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Makassar berharap semua pihak mengambil perannya masing-masing.

"Berdasarkan data yang semuanya sudah satu pintu itu, angka penderita HIV/AIDS itu sudah bisa ditekan setiap tahunnya tapi sebenarnya itu adalah fenomena gunung es yang mana masih banyak yang tidak mau melaporkan kepada petugas," ujar Deng Ical -- sapaan akrab Syamsu Rizal di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, penanggulangan penyebaran HIV/AIDS agar tidak semakin meluas adalah dengan menggalakkan program sentuh hati dan merangkul semua pihak untuk bisa ambil bagian dalam tanggung jawab itu.

Deng Ical menyatakan, media massa adalah salah satu komponen yang ada dalam masyarakat untuk mengambil peran itu dengan terus menyebarkan pesan-pesan kemanusiaan.

"Peran media massa itu sangat penting dan wartawan harus ikut ambil bagian dengan terus melakukan peliputan-peliputan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat," katanya.

Deng Ical menyebut jika tingkat pertumbuhan peredaran HIV/AIDS di Kota Makassar mengalami penurunan setelah semua pihak bersama-sama melakukan kampanye bahaya Aids ini.

Berdasarkan data yang diterima Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Makassar yang mencatat pada tahun 2015 ditemukan sebanyak 665 kasus sedangkan tahun berjalan 2016 tercatat 364 kasus HIV baru.

"Kalau dasarnya adalah perbandingan dari tahun ke tahun itu, maka program kita berhasil dalam melakukan kampanye tentang bahaya HIV/AIDS ini," katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan Pemerintah Kota Makassar memiliki komitmen bagaimana melakukan penanggulangan HIV/AIDS secara berkelanjutan dan komprehensif.

Menurut dia, keberhasilan Pemkot Makassar dalam menekan jumlah peredasan HIV/AIDS karena adanya pola pengamanan yang dinilai berjalan maksimal.

"Penekanan ini dibuktikan ada ODHA yang sudah melahirkan istrinya tapi anaknya dinyatakan negatif sementara istrinya yang lama baru mau diperiksa dan juga terbukti negatif," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024