Bantaeng (Antara Sulsel) - Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak sistem e-voting pada 25 desa se-Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Dokumentasi Humas Pemerintah Kabupaten Bantaeng Andi Sukmawati di Bantaeng, Rabu, mengatakan pada pemantauan tersebut bupati didampingi Letkol Inf Sandi Kamidianto, Dandim 1410 Bantaeng Letkol Kav. Nanang Siswoko, Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Muh Hero, Mantan Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas, dan segenap pimpinan OPD lingkup Pemerintahan Kabupaten Bantaeng.
Menurut Sukmawati, desa pertama yang dipantau yakni Desa Mappilawing Kecamatan Eremerasa, selanjutnya Desa Nipa-Nipa Kecamatan Pajukukang, Desa Kaloling Kecamatan Gantarangkeke, Desa Pattallassang Kecamatan Tompobulu, dan terakhir Desa Bonto-Bontoa Kecamatn Tompobulu.
Dia menambahkan, proses demokrasi dengan sistem e-voting ini berjalan aman dan pernah diterapkan Kabupaten Bantaeng pada Pilkades serentak di sembilan desa pada tahun 2015.
"ini tentu merupakan terobosan besar perpaduan antara cara konvensional dan modern yang mampu merubah mindset masyarakat bahwa ada satu sistem yang lebih baik, lebih efisien, efektif terumata dalam meminimalisir kecurangan yang sering terjadi saat pemilihan," ujar Sukmawati.
Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Dokumentasi Humas Pemerintah Kabupaten Bantaeng Andi Sukmawati di Bantaeng, Rabu, mengatakan pada pemantauan tersebut bupati didampingi Letkol Inf Sandi Kamidianto, Dandim 1410 Bantaeng Letkol Kav. Nanang Siswoko, Kapolres Bantaeng AKBP Adip Rojikan, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Muh Hero, Mantan Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas, dan segenap pimpinan OPD lingkup Pemerintahan Kabupaten Bantaeng.
Menurut Sukmawati, desa pertama yang dipantau yakni Desa Mappilawing Kecamatan Eremerasa, selanjutnya Desa Nipa-Nipa Kecamatan Pajukukang, Desa Kaloling Kecamatan Gantarangkeke, Desa Pattallassang Kecamatan Tompobulu, dan terakhir Desa Bonto-Bontoa Kecamatn Tompobulu.
Dia menambahkan, proses demokrasi dengan sistem e-voting ini berjalan aman dan pernah diterapkan Kabupaten Bantaeng pada Pilkades serentak di sembilan desa pada tahun 2015.
"ini tentu merupakan terobosan besar perpaduan antara cara konvensional dan modern yang mampu merubah mindset masyarakat bahwa ada satu sistem yang lebih baik, lebih efisien, efektif terumata dalam meminimalisir kecurangan yang sering terjadi saat pemilihan," ujar Sukmawati.