Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar bersama PT Marga Utama Nusantara (MUN) sepakat melakukan kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pembangunan jalan tol dalam kota di wilayah itu.

"Alhamdulillah, akhirnya dengan proses yang panjang kita telah sampai pada kesepakatan untuk bersama-sama dalam mewujudkan Makassar Kota Dunia," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan penandatanganan nota kesepahaman itu merupakan pernyataan kehendak untuk mewujudkan tol dalam kota yang telah diperjuangkan selama dua tahun belakangan ini.

Wali kota menyebut kesepakatan merupakan inti dari pembangunan yang akan dilaksanakan mulai awal 2018 mendatang dan Kota Makassar merupakan penggagas konsep pertama untuk pembuatan tol dalam kota.

"Oleh karena itu, pernyataan kehendak ini penting dilakukan agar payung hukum yang dimiliki kuat. Karena yang akan melaksanakan secara tekhnisnya itu pihak Bosowa (Marga Nusantara)," ungkapnya.

Disebutkannya untuk proses pengerjaan proyek tersebut dimulai dari Jalan Urip Sumoharjo ke arah sepanjang Jalan Pettarani dan membelok ke arah Jalan Veteran.

"Nantinya, selama pengerjaan proyek tersebut dua lajur jalan AP Pettarani akan ditutup sementara. Proyek ini juga akan dilakukan pada malam hari mengingat padatnya kawasan itu. Proyek jalan tol dalam kota untuk tahap pertama ditargetkan rampung dalam dua tahun," katanya.

Dijelaskannya sedikitnya, ada 16 jenis pekerjaan yang masuk dalam tahap konstruksi di antaranya pekerjaan tanah, galian struktur, drainase, `sub grade`, `sub base`, perkerasan, struktur beton, pekerjaan baja struktural, dan elektrikal.

Agar Tol Layang Makassar dapat berfungsi efektif dalam mengurai kemacetan, pengembang mendesain "off/on ramp" (jalur naik/turun) bagi pengguna jalan di tiga titik.

Menurutnya pengendara dapat naik dan turun di Jalan Urip Sumihardjo, Jalan Boulevard, dan Jalan Sultan Aluddin.

"Kendaraan dari arah Sultan Alauddin dapat melewati tol layang langsung ke bandara tanpa melewati jalur utama Petta Rani," kata Business Development Director MUN, mitra PT Nusantara Infrastructure Tbk.

Ia memperkirakan Tol Layang Makassar mampu melayani hingga 45 ribu kendaraan dari arah Tol Ir Sutami saat beroperasi pada 2020.

Diketahui saat ini, jumlah kendaraan yang lalu lalang di Tol Ir Sutami pada hari kerja sebanyak 83.354 hingga 95.683 TPD dan pada akhir pekan sejumlah 77.313 hingga 84.327 TPD.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024