Makassar (Antara Sulsel) - Nilai ekspor semua komoditas unggulan Sulawesi Selatan dalam periode September 2017 mengalami penurunan sebesar 3,76 juta dolar Amerika Serikat jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.

"Untuk bulan September ini terjadi penurunan transaksi sebesar 3,7 juta dolar AS lebih dan jika dipersentasekan sekitar 4 persen lebih," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Nursam Salam, di Makassar, Senin.

Berdasarkan data BPS Sulsel, untuk transaksi bulan September itu hanya tercatat sebesar 80,78 juta dolar AS jika dibandingkan dengan bulan Agustus dengan nilai transaksi 84,54 juta dolar AS.

Sebanyak 10 komoditas ekspor Sulsel, delapan di antaranya mengalami penurunan. Kenaikan nilai transaksi ekspor hanya terjadi pada komoditas unggulan Sulsel seperti nikel yang mencatat nilai transaksi 59,43 juta dolar AS.

Dari 10 komoditas ekspor, hanya lima yang menjadi unggulan ekspor yakni nikel, biji-bijian berminyak dan tanaman obat, cokelat, daging dan hewan air lainnya.

"Jadi ada 10 komoditas yang menyumbang nilai transaksi, dan dari jumlah itu delapan komoditas turun, satu yang naik dan satu lagi komoditas rempah-rempah naiknya kecil sedikit," katanya pula.

Nursam mengaku, meskipun nilai transaksinya mengalami penurunan, namun permintaan cukup bagus ke beberapa negara.

Lima komoditas yang menyumbang nilai transaksi besar, yakni nikel dengan 59,43 juta dolar AS, kemudian biji-bijian berminyak dan tanaman obat 7,78 juta dolar AS, ikan, udang dan hewan air 3,17 juta dolar AS, buah-buahan dan kacang-kacangan 1,17 juta dolar AS, serta garam, belerang dan kapur sebesar 2,66 juta dolar AS.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024