Makassar (Antara Sulsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor provinsi Sulawesi Selatan mengalami penurunan pada September ini sebesar 5,08 juta dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan bulan sebelumnya.

"Berdasarkan pendataan, nilai impor untuk bulan September ini tercatat 94,08 juta dolar AS atau lebih kecil dari bulan Agustus," ujar Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam di Makassar, Senin.

Ia menyebut, pada periode Agustus 2017 angka transaksi tercatat sebesar 99,16 juta dolar AS atau terjadi penurunan sekitar 5,12 persen pada September.

Nursam mengatakan, turunnya nilai impor pastinya menjadi hal yang baik, apalagi jika dibarengi dengan peningkatan nilai ekspor komoditi unggulan provinsi ini.

Impor paling besar nilainya terjadi pada komoditas mesin-mesin peralatan listrik dengan nilai transaksi sebesar 38,35 juta dolar AS.

Nilai impor untuk mesin-mesin peralatan listrik ini menyumbang sekitar 40,76 persen dari seluruh komoditas yang di impor. Kemudian disusul oleh bahan bakar mineral (BBM) dengan angka transaksi sebesar 15,82 juta dolar (16,81 persen).

Di peringkat ketiga, ada komoditas gula dan kembang gula yang menyumbang 15,98 persen atau dengan nilai transaksi sebesar 15,03 juta dolar AS.

Komoditas gandum-ganduman dengan nilai 9,21 juta dolar (9,79 persen) berada di posisi keempat dan mesin-mesin pesawat mekanik menyumbang 5,15 juta dolar atau sebesar 5,48 persen.

"Semua komoditas ini, nilainya tidak ada yang mencolok selain dari mesin-mesin peralatan listrik. Semunya hampir sama nilainya di kisaran 15 juta dan sembilan juta dolar," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024