Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi budaya kearsipan kepada 1.000 kepala desa  dari 24 kabupaten dan kota yang ada di daerah itu.

Sosialisasi yang digelar atas kerjasama  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat tersebut sebagai bagian dari Gerakan 1.000 Kebaikan dalam rangka HUT ke-348 Provinsi Sulsel

"Budaya tertib arsip menciptakan budaya akuntabilitas. Dengan sosialisasi ini para kades diharapkan dapat lebih tertib arsip," kata Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Rahman di sela acara sosialisasi tersebut di Makassar, Senin.

Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang membuka acara tersebut mengatakan hanya dengan pemerintahan yang kuat dan baik yang menciptakan kesejahteraan rakyat.

"Kepala desa itu gubernurnya desa. Kalau dari desa bagus, provinsinya juga bagus," ucapnya.

Ia juga mengatakan salah satu keterampilan yang penting dimiliki kepala desa adalah kemampuan berkomunikasi dengan warga.

"Sekarang warga lebih "patotoai" (tidak dihargai), tetapi ketemukan harapan mereka, rumusnya adalah dialog, biasa dirimu untuk mendengarkan yang tidak suka kau dengar," kata dia.

Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan menyebutkan dengan hadirnya gubernur meresmikan kegiatan tersebut adalah bukti perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulsel.

Ini adalah kali pertamanya kegiatan masalah kearsipan yang dihadiri langsung oleh gubernur, sebutnya.

Pada kesempatan ini Gubernur Sulsel menerima penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Kementerian Dalam Negeri atas prestasinya sebagai Pembina Pemerintahan Daerah Terbaik 2017 yang diserahkan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemprov Sulsel.

Juga diserahkan sertifikat akreditasi kearsipan dari Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan, serta foto ketika SYL menjadi kepala desa dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel. 

Pewarta : Nurhaya J. Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024