Makassar (Antara Sulsel) - Tim dari Dinas Sosial Makassar memaparkan sejumlah program unggulannya dalam mengatasi permasalahan sosial di hadapan pejabat Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur saat melakukan kunjungan kerja.
"Kami ke Jawa Timur dan mengunjungi langsung dinas sosialnya. Kita ingin melakukan pertukaran pendapat dan program khususnya mengenai permasalahan sosial," ujar Kepala Dinas Sosial Makassar, Mukhtar Tahir yang dikonfirmasi melalui telepon dari Makassar, Senin.
Ia mengatakan, permasalahan sosial di Makassar cukup menjadi perhatian pemerintah dan karenanya, dirinya ingin sukses mengatasi permasalahan sosial tersebut dengan membandingkannya.
Salah satu programnya yang dipaparkan dihadapan Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitas Sosial Dinsos Provinsi Jatim, Arman linda itu yakni Tim Reaksi Cepat (TRC) Sariabttang yang dibentuknya.
"Bagi kami, TRC Saribattang ini sudah cukup efektif, akan tetapi yang namanya program pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Inilah kekurangan-kekurangannya yang ingin kita sempurnakan," katanya.
Mantan Kabag Humas Makassar itu menegaskan jika masalah sosial dan masalah anak di Makassar menjadi perhatian serius pemerintah, meskipun masih terdapat kekurangan-kekurangan yang dihadapinya.
Sebelumnya, ia mengungkapkan jika TRC Saribattang yang dibentuknya bertugas untuk melakukan patroli penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) setiap hari siang dan malam.
TRC Saribattang beranggotakan sebanyak 30 orang yang terdiri dari internal dinas sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan unsur kepolisian.
Fokus dari tim ini, lebih kepada para anak jalan (anjal), pengemis, gelandangan dan jenis lainnya yang kerap memberikan rasa tidak aman dan nyaman kepada masyarakat.
TRC Saribattang sendiri melakukan pembinaan, pengawasan kepada para PMKS yang berkeliaran di jalan. Setiap patroli, TRC Saribattang tidak luput memantau sedikitnya 24 titik lampu merah yang dianggap rawan ditempati PMKS beraktivitas.
"Kami ke Jawa Timur dan mengunjungi langsung dinas sosialnya. Kita ingin melakukan pertukaran pendapat dan program khususnya mengenai permasalahan sosial," ujar Kepala Dinas Sosial Makassar, Mukhtar Tahir yang dikonfirmasi melalui telepon dari Makassar, Senin.
Ia mengatakan, permasalahan sosial di Makassar cukup menjadi perhatian pemerintah dan karenanya, dirinya ingin sukses mengatasi permasalahan sosial tersebut dengan membandingkannya.
Salah satu programnya yang dipaparkan dihadapan Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitas Sosial Dinsos Provinsi Jatim, Arman linda itu yakni Tim Reaksi Cepat (TRC) Sariabttang yang dibentuknya.
"Bagi kami, TRC Saribattang ini sudah cukup efektif, akan tetapi yang namanya program pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Inilah kekurangan-kekurangannya yang ingin kita sempurnakan," katanya.
Mantan Kabag Humas Makassar itu menegaskan jika masalah sosial dan masalah anak di Makassar menjadi perhatian serius pemerintah, meskipun masih terdapat kekurangan-kekurangan yang dihadapinya.
Sebelumnya, ia mengungkapkan jika TRC Saribattang yang dibentuknya bertugas untuk melakukan patroli penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) setiap hari siang dan malam.
TRC Saribattang beranggotakan sebanyak 30 orang yang terdiri dari internal dinas sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan unsur kepolisian.
Fokus dari tim ini, lebih kepada para anak jalan (anjal), pengemis, gelandangan dan jenis lainnya yang kerap memberikan rasa tidak aman dan nyaman kepada masyarakat.
TRC Saribattang sendiri melakukan pembinaan, pengawasan kepada para PMKS yang berkeliaran di jalan. Setiap patroli, TRC Saribattang tidak luput memantau sedikitnya 24 titik lampu merah yang dianggap rawan ditempati PMKS beraktivitas.