Makassar (ANTARA Sulsel) - Asosiasi Dokter Medik Asia (AMDA) Indonesia mengirimkan 13 orang dokter ke Padang, Sumatra Barat untuk membantu penanganan korban gempa.
Presiden Asosiasi Dokter Medik Asia (AMDA) perwakilan Indonesia Husni Tanra saat dihubungi di Makassar, Jumat, mengatakan pengiriman tim dokter tersebut akan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama AMDA telah mengirim lima orang yang terdiri atas tiga dokter umum dari Makassar dan dua orang dokter internis dari Jepang.
"Kami sudah menjadwalkan kelima dokter itu sudah tiba di Padang hari ini (2/10)," katanya.
Sementara itu, tahap selanjutnya AMDA akan mengirim delapan orang dokter lainnya yang dijadwalkan diberangkatkan pada Minggu, 4 Oktober 2009.
Selain mengirim tim medis, AMDA Indonesia juga mengirimkan obat-obatan umum seperti obat batuk, sakit kepala, dan obat-obatan lainnya yang diperkirakan dibutuhkan korban di tenda-tenda pengungsian.
"Tetapi tidak tertutup kemungkinan AMDA Indonesia akan mengirim bantuan dalam bentuk makanan," ujarnya.
Dia mengharapkan, pengiriman tim dokter ini dapat memulihkan kondisi psikologi korban yang syok akibat gempa yang dilaporkan telah menewaskan kurang lebih 500 orang tersebut.
Husni menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah dokter yang ada di negara-negara Asia seperti Philipina, India, dan Thailand.
Gempa dengan kekuatan 7,6 pada skala Richter yang terjadi di Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (30/9) pada pukul 17.16 WIB telah menimbulkan kerusakan di beberapa Kabupaten di Sumbar, bahkan korban tewas diketahui sudah lebih dari 500 orang.
(T.PK-HK/I011)
Presiden Asosiasi Dokter Medik Asia (AMDA) perwakilan Indonesia Husni Tanra saat dihubungi di Makassar, Jumat, mengatakan pengiriman tim dokter tersebut akan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama AMDA telah mengirim lima orang yang terdiri atas tiga dokter umum dari Makassar dan dua orang dokter internis dari Jepang.
"Kami sudah menjadwalkan kelima dokter itu sudah tiba di Padang hari ini (2/10)," katanya.
Sementara itu, tahap selanjutnya AMDA akan mengirim delapan orang dokter lainnya yang dijadwalkan diberangkatkan pada Minggu, 4 Oktober 2009.
Selain mengirim tim medis, AMDA Indonesia juga mengirimkan obat-obatan umum seperti obat batuk, sakit kepala, dan obat-obatan lainnya yang diperkirakan dibutuhkan korban di tenda-tenda pengungsian.
"Tetapi tidak tertutup kemungkinan AMDA Indonesia akan mengirim bantuan dalam bentuk makanan," ujarnya.
Dia mengharapkan, pengiriman tim dokter ini dapat memulihkan kondisi psikologi korban yang syok akibat gempa yang dilaporkan telah menewaskan kurang lebih 500 orang tersebut.
Husni menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah dokter yang ada di negara-negara Asia seperti Philipina, India, dan Thailand.
Gempa dengan kekuatan 7,6 pada skala Richter yang terjadi di Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (30/9) pada pukul 17.16 WIB telah menimbulkan kerusakan di beberapa Kabupaten di Sumbar, bahkan korban tewas diketahui sudah lebih dari 500 orang.
(T.PK-HK/I011)