Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo melakukan uji coba kendaraan listrik usai memberikan sambutan pada talkshow "Mengenal Lebih Dekat Kendaraan Listrik" yang digelar di Makassar, Selasa.

"Hadirnya kendaraan ini menjadi upaya kreatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Syahrul usai uji coba tersebut.

Apalagi, kata Syahrul, infrastruktur kelistrikan Sulsel saat ini cukup siap untuk mendukung hadirnya kendaraan listrik ini.

"Saat ini kebutuhan daya listrik Sulsel sebesar 975 MW. Sementara kapasitas tersedia 1300 MW. Artinya, tidak ada masalah jika kendaraan listrik digunakan," kata Syahrul.

Syahrul juga mengatakan, potensi alam lokal yang melimpah hendaknya menjadi sumber utama energi pembangkit listrik yang terkoneksi dengan jaringan transmisi Sulawesi.

Hal ini, kata dia, juga mendukung rencana Sulsel untuk memaksimalkan penggunaan tenaga listrik bagi kendaraan.

"Sulsel siap jadi pelopor penggunaan tenaga listrik di luar Jawa," imbuhnya.

Sementara, General Manager PT (Persero) PLN Sulselrabar Bob Saril mengatakan PLN siap mendukung fasilitas dan sarana infrastruktur untuk penggunaan kendaraan listrik di Sulsel.

Salah satunya, dengan menghadirkan stasiun penyedia listrik umum (SPLU) di sejumlah lokasi, terutama Makassar.

Menurutnya, kendaraan listrik memiliki sejumlah keunggulan. Diantaranya bisa menekan polusi suara dan asap, serta hemat bahan bakar.

Sebagai gambaran, satu unit sepeda motor listrik hanya menggunakan 3 watt listrik untuk jarak tempuh 60 km. Harganya sekitar Rp3000. Sementara untuk yang berbahan bakar minyak, butuh 1,5 liter bensin sekitar Rp10 ribu.

Uji coba kendaraan bermotor dilakukan di area rumah jabatan gubernur, Jalan Sungai Tangka, Selasa (17/10). Orang nomor satu Sulsel itu didampingi Staf Ahli Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Satri Nugroho, Direktur Industri Maritim Alat Transportasi Alat Keamanan Putu Juli Ardika, dan Direktur Regional Sulawesi PT PLN Syamsul Huda.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024