Makassar (Antara Sulsel) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono melakukan "groundbreaking" yaitu peresmian dimulainya pembangunan tol layang AP Pettarani di Makassar.

"Segera laksanakan pengerjaannya, dan karena ini dilakukan di atas badan jalan yang sibuk maka harus dikerjakan siang malam, minimal dua shift," kata Basoeki dalam sambutannya pada seremonial "groundbreaking", Kamis.

Ia bahkan mengingatkan agar pengerjaan pembangunan jalan tol tersebut tetap berjalan pada hari Sabtu dan Minggu.

"Intinya bagaimana agar bisa selesai secepat mungkin," kata dia.

Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) Anwar Toha mengatakan pelaksanaan "groundbreaking" tersebut menandai dimulainya pembangunan jalan, sebagai penambahan lingkup Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 (Jalan Tol Layang AP. Pettarani) yang dibangun di atas jalan nasional.

Jalan Tol sepanjang 4,3 km ini, kata dia, juga merupakan kontribusi BMN dalam mengurai kemacetan di kota Makassar.

Sejak awal perencanaan proyek tersebut, kata dia, pihaknya terus menginisiasi studi untuk mencari solusi terbaik dalam mengurai kemacetan lalu lintas di Kota Makassar.

"Selama masa konstruksi kenyamanan pengguna jalan akan sedikit terganggu, untuk itu kami mohon kerja sama semua pihak," kata dia.

Sementara, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang turut melakukan "groundbreaking" tersebut mengapresiasi kehadiran Menteri PUPR.

"Terima kasih bapak menteri telah menyempatkan diri hadir di tengah jadwal yang begitu padat," ucapnya.

"Groundbreaking" ini, kata Syahrul, sekaligus menjadi kado ulang tahun HUT Sulsel ke-348.

Selain "groundbreaking" pada kesempatan tersebut, Menteri PUPR sekaligus meresmikan Underpass Simpang Lima Mandai.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024