Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono menambah pembangunan jalan tol di provinsi itu.

"Di Sumatera, jalan tolnya sepanjang 110 km, di Jawa juga ratusan kilometer. Di Sulsel, yang merupakan pintu gerbang Indonesia Timur, masa cuma dapat 5,7 kilometer," kata Syahrul pada "groundbreaking" Jalan Tol Layang AP Pettarani di Makassar, Kamis.

Syahrul mengungkapkan kondisi lalu lintas khususnya di Kota Makassar sudah sangat padat. Data yang ada menunjukkan sekitar 65 ribu kendaraan di jalan setiap hari.

"Dengan kondisi seperti ini, boleh-tidak Pak Menteri, kami minta tambahan (jalan tol) lagi," kata Syahrul.

Gubernur mengusulkan jalan tol layang AP Pettarani tersebut, nantinya dilanjutkan hingga ke Karebosi dan Pasar Sentral, tanpa perlu penenderan kembali.

Selain itu, dia juga meminta tol Makassar-Maros bisa dibangun secepatnya karena lalu lintas antara dua wilayah tersebut juga sangat padat.

Menanggapi hal ini, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan memang sebaiknya setelah tol layang Pettarani selesai langsung saja dilanjutkan ke arah Karebosi-Pasar Sentral, tanpa harus ditender lagi.

"Itu memang previlage perusahaan tersebut, kecuali mereka tidak sanggup untuk itu, yah harus ditender ulang," katanya.

Sementara terkait penambahan jalan tol, kata Basoeki, akan sangat tergantung pada investor.

"Kita pada posisi mendorong investasi, kalau ada investor yang tertarik untuk itu justru bagus, karena bisa membuka lebih banyak lapangan kerja," kata dia.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024