Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo memaparkan kemajuan ekonomi provinsi ini pada Upacara Peringatan hari jadi ke-348 Provinsi Sulsel.
"Pertumbuhan ekonomi Sulsel dalam lima tahun terakhir selalu di atas 7,4 persen," kata Syahrul dalam Upacara Peringatan HUT Sulsel ke-348 yang digelar di Makassar, Kamis.
Pengangguran terbuka, kata Syahrul, juga turun pada Februari 2017 menjadi 4,77 persen, lebih rendah dari nasional yang mencapai 5,53 persen.
"APBD Sulsel 2008 hanya sebesar Rp2,39 triliun, saat ini sudah Rp9,14 truliun," ungkapnya.
Syahrul juga mengatakan, Sulawesi Selatan semakin mandiri dengan stok beras berlebih 2,4 juta ton yang mensuplai kebutuhan beras 17 provinsi.
Sementara, lanjutnya, produksi rumput laut sudah mencapai 3,40 juta ton setara dengan Rp3,9 triliun.
"Populasi sapi kita juga telah mencapai 1,4 juta ekor," imbuhnya.
Di bidang infrastruktur, menurut Syahrul, juga banyak hal yang telah dilakukan. Jalan-jalan baru dibangun, seperti underpass, middle ring road, bypass Mamminasata, Perintis-Sutami, dan masih banyak lagi.
Di HUT Sulsel, ada sejumlah proyek yang diground breaking. Diantaranya, jalan tol layang dalam kota dan rumah sakit standar internasional di kawasan CPI.
"Saya sudah melakukan pembicaraan dengan Ikrar Taruna dari Nasional Health University California terkait rencana pembangunan Geriactric Hospital atau rumah sakit khusus orang lanjut usia," ujarnya.
Sulsel disebutkan semakin modern dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dengan kapasitas 75 megawatt.
Syahrul mengatakan, keberhasilan Sulsel bukan semata karena kerja gubernur serta wakil gubernur.
Dia menyebut naif jika dia mengklaim sendiri.
"Terima kasih untuk Forkopimda, TNI dan Kepolisian yang telah bekerja keras mewujudkan ketentraman, ketertiban dan keteraturan sehingga aktivitas ekonomi dan sosial budaya berlangsung progresif," ungkapnya.
HUT Sulsel dihadiri sejumlah tokoh penting. Mulai dari Pangdam XIV Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Kajati Sulselbar, Pangkoopsau II Danlantamal, Pangkosekhanudnas, Ketua Pengadilan Tinggi dan Ketua Pangadilan TUN, perguruan tinggi, pimpinan partai politik, ormas, LSM, tokoh masyarakat dan pemuka agama.
"Pertumbuhan ekonomi Sulsel dalam lima tahun terakhir selalu di atas 7,4 persen," kata Syahrul dalam Upacara Peringatan HUT Sulsel ke-348 yang digelar di Makassar, Kamis.
Pengangguran terbuka, kata Syahrul, juga turun pada Februari 2017 menjadi 4,77 persen, lebih rendah dari nasional yang mencapai 5,53 persen.
"APBD Sulsel 2008 hanya sebesar Rp2,39 triliun, saat ini sudah Rp9,14 truliun," ungkapnya.
Syahrul juga mengatakan, Sulawesi Selatan semakin mandiri dengan stok beras berlebih 2,4 juta ton yang mensuplai kebutuhan beras 17 provinsi.
Sementara, lanjutnya, produksi rumput laut sudah mencapai 3,40 juta ton setara dengan Rp3,9 triliun.
"Populasi sapi kita juga telah mencapai 1,4 juta ekor," imbuhnya.
Di bidang infrastruktur, menurut Syahrul, juga banyak hal yang telah dilakukan. Jalan-jalan baru dibangun, seperti underpass, middle ring road, bypass Mamminasata, Perintis-Sutami, dan masih banyak lagi.
Di HUT Sulsel, ada sejumlah proyek yang diground breaking. Diantaranya, jalan tol layang dalam kota dan rumah sakit standar internasional di kawasan CPI.
"Saya sudah melakukan pembicaraan dengan Ikrar Taruna dari Nasional Health University California terkait rencana pembangunan Geriactric Hospital atau rumah sakit khusus orang lanjut usia," ujarnya.
Sulsel disebutkan semakin modern dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dengan kapasitas 75 megawatt.
Syahrul mengatakan, keberhasilan Sulsel bukan semata karena kerja gubernur serta wakil gubernur.
Dia menyebut naif jika dia mengklaim sendiri.
"Terima kasih untuk Forkopimda, TNI dan Kepolisian yang telah bekerja keras mewujudkan ketentraman, ketertiban dan keteraturan sehingga aktivitas ekonomi dan sosial budaya berlangsung progresif," ungkapnya.
HUT Sulsel dihadiri sejumlah tokoh penting. Mulai dari Pangdam XIV Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Kajati Sulselbar, Pangkoopsau II Danlantamal, Pangkosekhanudnas, Ketua Pengadilan Tinggi dan Ketua Pangadilan TUN, perguruan tinggi, pimpinan partai politik, ormas, LSM, tokoh masyarakat dan pemuka agama.