Makassar (Antara Sulsel) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjanjikan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018 meningkat dibandingkan DIPA tahun 2017.

"Kita akan mempertahankan DIPA, penganggarannya tidak turun, malah akan naik," kata Basuki, di Makassar, Kamis.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur Sulsel sebagai "Center Point of Indonesia".

"Kita kan programingnya, pertahankan budgetingnya," imbuhnya.

Sejumlah proyek akan menjadi prioritas, di antaranya pembangunan empat dam besar termasuk Bendungan Pamukkulu.

Sementara untuk jalan, pihaknya akan memprioritaskan sejumlah ruas jalan di Tana Toraja.

Sebelumnya, DIPA Sulsel tahun 2017 turun sebesar Rp2,37 triliun dibandingkan dengan DIPA Sulsel tahun 2016.

"Total DIPA Sulsel 2017 Rp47,33 triliun, dibandingkan dengan DIPA Sulsel 2016 yang mencapai Rp49,70 triliun, memang ada penurunan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel Jufri Rahman.

Angka DIPA tersebut sudah termasuk alokasi dana APBN yang diterima lembaga dan instansi vertikal yang ada di provinsi ini.

Penurunan yang cukup signifikan terlihat pada Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Pada tahun 2016 DAK fisik Sulsel mencapai Rp5,17 triliun, sementara di 2017, alokasinya hanya mencapai Rp3,14 triliun. Ini berarti DAK fisik Sulsel 2017 turun hingga 39,26 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pewarta : Nurhaya J. Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024