Makassar (Antara Sulsel) - Tari empat etnis di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat meriahkan pembukaan kegiatan Bulan Mutu Nasional (BMN) 2017 yang diselenggarakan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Makassar, Selasa.

Tari empat etnis merupakan tari kreasi yang melambangkan gabungan empat etnis di Sulsel dan Sulbar yang meliputi etnis Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar.

"Tari empat etnis ini memadukan beberapa tarian seperti tari pakarena dari etnis makassar, tari pajoge` dari etnis Bugis, tari pa`gellu dari Toraja dan tari pa`tuddu dari daerah Mandar," kata Awaluddin dari Event Organizer Feraco di Makassar, Selasa.

Tari selamat datang yang dibawakan memperlihatkan keberaneka ragaman budaya yang ada di Sulawesi. Acara yang bertemakan "Penerapan SNI di Daerah sebagai Roda Penggerak UMKM untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi" dibuka oleh Kemenristek Dikti Prof H Mohamad Nasir didampingi oleh Asisten III Pemprov Sulsel Ruslan Abu dan Kepala BSN Bambang Prasetya.

Pembukaan ditandai dengan penabuhan gendang yang disaksikan langsung oleh ribuan peserta yang hadir dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Kegiatan BMN ini juga dirangkaian dengan kegiatan Indonesia Quality Expo (IQE) yang diikuti oleh 69 booth yang diisi oleh pelaku UKM/UMKM, institusi pemerintah dan swasta dari berbagai kota/kabupaten di Indonesia.

Sebanyak 69 booth (gerai) tersebut yang memenuhi ballroom sandeq B untuk melakukan pameran terkait produk-produk yang dimiliki dengan Standar Nasional Indonesia banyak diminati pengunjung.

Sementara itu, Menristek Dikti disela-sela peninjauannya di lokasi pameran, memberikan apresiasi pada pelaku UKM/UMKM yang menawarkan produk yang sudah memenuhi standar SNI. Salah satu produk yang dicoba dicicipi adalah amplang dari daerah Kalimantan.

"Rasa dan kemasannya menarik, kualitas produknya harus tetap dijaga ya," katanya kepada pelaku UKM di booth Kalimantan Selatan.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024