Bulukumba (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, menggelar  Generasi Muda Desa Nusantara (Gema Desantara) untuk  melatih pemuda menjadi kader yang dikemas dalam pelatihan kepeloporan pemuda bidang pertanian organik berbasis kearifan lokal.

"Saya berharap pemuda di sini bisa membuat pertanian percontohan agar produksi pertanian kita bisa meningkat setiap tahunnya. Saya siap membantu dalam hal sarana dan prasarana," kata Bupati Bulukumba AM Sukri A Sappewali  pada Gema Desantara di Dusun Takkue, Desa Seppang, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Jumat.

Bupati juga mengapresiasi Gema Desantara ini, dan berharap pembentukan kader ini bisa menjadi wadah dalam peningkatan hasil pertanian di Kabupaten Bulukumba.

Mantan anggota TNI ini, menambahkan agar semua prosedur tetap berjalan secara terpadu, menemukan tantangan dan hal baru  sehingga tampak kemajuan dari produksi hasil pertanian.

Terkait kegiatan ini, Bupati Bulukumba melakukan sambungan teleconference dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan berdialog dengan warga setempat.

Menpora menyampaikan apresiasi yang besar kepada Bupati Bulukumba karena tidak henti-hentinya memberikan dukungan dan semangat kepada generasi muda untuk  peningkatan hasil pertanian di Bulukumba.

Diakhir dialognya,  Bupati  didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Komunikasi dan Informatika menitipkan pesan kepada para pemuda agar menjadi menjadi pemuda yang tangguh, inovatif, pelopor pembangunan di desa masing-masing.

Selain itu, membantu pemerintah desa, memikirkan bagaimana peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa, membantu kepala desa dalam merumuskan kebijakan-kebijakan strategis di desa agar desa tersebut dapat lebih maju.

AM Sukri Sappewali pada kegiatan  tersebut memberikan bantuan perbaikan masjid di Dusun Takkue dan membeli beras hasil produksi atau kemasan lokal petani Bulukumba.

Sementara itu, Soffi Poppiati yang mewakili Menpora mengatakan pelatihan seperti  ini berlangsung di 20 titik, yakni Sulawesi Selatan 9 titik, Sulawesi Barat 2 titik, Sulawesi Tenggara 4 titik, Sumatera Selatan 1 titik, Jawa Timur 3 titik, dan Jawa Barat 1 titik.

"Istimewanya, Bulukumba menjadi titik terkuat karena memiliki titik paling banyak. Sebanyak 50 orang pemuda yang akan diikutkan dalam pelatihan ini," katanya.

Soffi berharap kegiatan ini mampu menciptakan pemuda yang aktif, kreatif, dan inovatif guna meningkatkan hasil produksi pertanian.

"Gula dan bawang bisa jadi pupuk, nasi basi bisa jadi pupuk, bahkan sisa tulang ikan pun bisa dijadikan pupuk," ujarnya.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024