Festival Gema Sulbar diharapkan membangkitkan UMKM
Mamuju (ANTARA) - Festival Gema Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diharapkan dapat membangkitkan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) untuk terus membangun industri kreatif.
Festival Gema Sulbar yang digelar sejak 25 Mei 2023 di anjungan pantai Manakarra Kota Mamuju secara resmi ditutup Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Muhammad Idris Dp di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan Pemerintah Sulbar bangga dengan terlaksananya kegiatan tersebut, dan akan terus memberikan dukungan agar dapat digelar lebih meriah dan ramai serta berlanjut pada tahun berikutnya.
"Festival ini terlaksana dengan baik berkat dukungan berbagai pihak, terimakasih atas dukungannya dan pemerintah akan terus memberikan dukungan agar ajang ini dapat semakin berkembang pelaksanaannya," katanya.
Ia menyampaikan, ratusan lapak industri ekonomi kreatif dan pelaku UMKM telah berpartisipasi meramaikan Festival Gema Sulbar yang dikunjungi ratusan hingga ribuan masyarakat Mamuju yang diharapkan akan membangkitkan ekonomi Sulbar.
Ia menyampaikan, selain telah menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Sulbar, Festival Gema Sulbar untuk meningkatkan pendapatan ekonomi pelaku UMKM.
Festival Gema Sulbar melaksanakan sembilan kegiatan di antaranya, fesyen, karnaval, pameran investasi dan produk ekonomi kreatif, pertunjukan seni tari, pertunjukan musik kreatif, pemilihan duta tenun Sulbar.
Selain itu, workshop musik dan seni, pertunjukan lomba kuliner, kegiatan pasar rakyat dan lomba konten kreatif
Festival Gema Sulbar dilaksanakan pemerintah Sulbar juga untuk membangkitkan inovasi generasi muda milenial untuk membangkitkan sektor pariwisata Sulbar.
"Festival Gema Sulbar yang digagas Dinas Pariwisata Provinsi Sulbar akan mengusung tema "Ekonomi Bangkit Pariwisata Berkelanjutan Sulbar Maju" untuk mendorong anak milenial aktif melakukan kegiatan lebih inovatif, dan kreatif, yang merupakan upaya untuk memelihara kekayaan budaya di Sulbar," katanya.
Ajang tersebut juga lanjutnya menjadi bagian untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Sulbar, sekaligus ajang promosi pariwisata sekaligus menjadi ruang bagi seluruh industri kreatif, baik seni budaya dan pelaku UMKM untuk pengembangan pariwisata di Sulbar.*
Festival Gema Sulbar yang digelar sejak 25 Mei 2023 di anjungan pantai Manakarra Kota Mamuju secara resmi ditutup Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Muhammad Idris Dp di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan Pemerintah Sulbar bangga dengan terlaksananya kegiatan tersebut, dan akan terus memberikan dukungan agar dapat digelar lebih meriah dan ramai serta berlanjut pada tahun berikutnya.
"Festival ini terlaksana dengan baik berkat dukungan berbagai pihak, terimakasih atas dukungannya dan pemerintah akan terus memberikan dukungan agar ajang ini dapat semakin berkembang pelaksanaannya," katanya.
Ia menyampaikan, ratusan lapak industri ekonomi kreatif dan pelaku UMKM telah berpartisipasi meramaikan Festival Gema Sulbar yang dikunjungi ratusan hingga ribuan masyarakat Mamuju yang diharapkan akan membangkitkan ekonomi Sulbar.
Ia menyampaikan, selain telah menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Sulbar, Festival Gema Sulbar untuk meningkatkan pendapatan ekonomi pelaku UMKM.
Festival Gema Sulbar melaksanakan sembilan kegiatan di antaranya, fesyen, karnaval, pameran investasi dan produk ekonomi kreatif, pertunjukan seni tari, pertunjukan musik kreatif, pemilihan duta tenun Sulbar.
Selain itu, workshop musik dan seni, pertunjukan lomba kuliner, kegiatan pasar rakyat dan lomba konten kreatif
Festival Gema Sulbar dilaksanakan pemerintah Sulbar juga untuk membangkitkan inovasi generasi muda milenial untuk membangkitkan sektor pariwisata Sulbar.
"Festival Gema Sulbar yang digagas Dinas Pariwisata Provinsi Sulbar akan mengusung tema "Ekonomi Bangkit Pariwisata Berkelanjutan Sulbar Maju" untuk mendorong anak milenial aktif melakukan kegiatan lebih inovatif, dan kreatif, yang merupakan upaya untuk memelihara kekayaan budaya di Sulbar," katanya.
Ajang tersebut juga lanjutnya menjadi bagian untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Sulbar, sekaligus ajang promosi pariwisata sekaligus menjadi ruang bagi seluruh industri kreatif, baik seni budaya dan pelaku UMKM untuk pengembangan pariwisata di Sulbar.*