Mamuju (Antara Sulbar) - Bupati Mamuju Provinsi Sulawes Barat Habsi Wahid mengajak pemuda di daerah itu agar dapat berpikir kreatif dan kritis.

"Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini harus dijadikan sebagai bahan introspeksi bahwa betapa besar perjuangan pemuda masa itu termasuk dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia," kata Habsi Wahid pada upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang berlangsung di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Sabtu.

Sumpah pemuda, menurut Habsi, menjadi tongkat estafet yang mesti diteruskan oleh pemuda sekarang ini dengan selalu berpikir kritis dan kreatif.

"Mari kita generasi muda untuk berfikir positif untuk memberikan pandangan dalam rangka menyusun program agar pembangunan yang sementara kita galakkan saat ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya di hadapan barisan para pemuda yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan dan pemuda, tokoh masyarakat serta para pegawai di daerah itu.

Selanjutnya Bupati Mamuju menyampaikan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang menggambarkan tentang semangat pemuda Indoesia pada tahun 1928.

Meskipun masa itu Indonesia belum mengenal teknologi, kata Menpora, namun pemuda dari ujung barat hingga timur Indonesia dapat bertemu di satu ruang, berdiskusi dan lahirlah Sumpah Pemuda, dan Sumpah Pemuda dibacakan di arena Kongres Pemuda ke-2 yang dihadiri para pemuda lintas suku, agama dan daerah.

"Jika membaca dokumen sejarah Kongres Pemuda ke-2, kita akan menemukan daftar panitia dan peserta kongres yang berasal dari pulau-pulau terjauh Indonesia. Secara imajinatif sulit rasanya membayangkan mereka dapat bertemu dengan mudah," ujarnya.

Pemuda di masa itu, lanjut Menpora, memiliki latar belakang agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda, namun bukan menjadi halangan bagi mereka untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia.

"Inilah yang disebut dengan Berani Bersatu sebagaimana tema Sumpah pemuda tahun 2017," tuturnya.

Menpora juga berpesan bahwa untuk mencukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia, stop segala perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa, dan sudah saatnya pemuda melangkah ke tujuan yang lain yang besar yakni mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial.

Dalam rangkaian Peringatan Sumpah Pemuda, pada Sabtu Sore, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mamuju menggelar Deklarasi Kebangsaan Pemuda dan Pelajar Manakarra, dengan tema "Pemuda Indonesia Berani Bersatu`.

Acara deklarasi itu dihadiri anggota DPD RI daerah pemilihan Sulbar Asri Anas, Wakil Bupati Irwan Pababari, Kapolres Mamuju AKBP Mohammad Rivai Arvan, Dandim 1418 Mamuju, tokoh masyarakat Suhardi Duka, para pengurus KNPI serta 2.000 orang kalangan pemuda dan pelajar.

Kapolres Mamuju AKBP Mohammad Rivai Arvan pada kesempatan itu menyampaikan bahwa para pemuda harus mempersiapkan diri dalam menerima tongkat estafet pembangunan di daerah itu.

"Pada 25 tahun tahun yang lalu, saya seperti adik-adik. Jadi, adik-adik harus bersungguh-sungguh belajar dan Insya Allah nanti akan dipetik hasilnya," ujar Rivai Arvan.

Pewarta : Amirullah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024