Makassar (Antara Sulsel) - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar menggelar workshop penatausahaan bendahara pengeluaran dan pembantu bendahara pengeluaran yang mengelola keuangan sekolah tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

"Ini adalah program rutin kami di BPKAD dan memberikan pelatihan-pelatihan dalam bentuk workshop untuk seluruh pengelola keuangan lingkup Pemkot Makassar," ujar Asisten II Pemkot Makassar, Kusaiyyeng di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan, ratusan pengelola keuangan dari sekolah tingkat SD maupun SMP wajib mengikuti kegiatan tersebut agar pengelolaan keuangan tertib secara administrasi.

Kusaiyyeng juga mengaku, kegiatan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para bendahara serta pembantu bendahara mengenai tata cara pengelolaan keuangan.

Bukan cuma itu, tujuan yang dicapai yakni bendahara dan pembantu bendahara bisa membuat pelaporan keuangan yang akurat sesuai peraturan perundang-undangan.

"Pihak sekolah, baik SD maupun SMP, wajib melaksanakan dan mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran. Oleh karenanya, penataan, pengadministrasian dan pelaporan kegiatan harus dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.

Kusaiyyeng melanjutkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan tata kelola pendidikan yang bersih, transparan dan akuntabel.

Oleh karena itu, bendahara sebagai pejabat fungsional yang menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang rakyat dalam APBD dan APBN perlu diberikan pemahaman melalui workshop.

Menurutnya, kepentingan aparat dalam pengelolaan keuangan daerah menjadi salah satu prioritas seiring dengan perubahan dan peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan.

"Saya berharap, workshop ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara dalam mengemban tugas selaku pengelola keuangan di masing-masing sekolah," ucapnya. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024