Gorontalo (Antara Sulsel) - "Wombohe" atau gubuk untuk beristirahat yang terdapat di Desa Wisata Religius Bubohu, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Fahruddin, salah seorang pengunjung asal Kota Gorontalo, Minggu, mengaku datang ke objek wisata tersebut karena ingin menikmati keindahan alam dengan beristirahat di wombohe.
"Di sini kita bisa beristrirahat dan menggunakan fasilitas wombohe dengan gratis, selain menenangkan obyek wisata ini juga membuat pengunjung seperti menyatu dengan alam," ucapnya.
Menurutnya, dengan jarak sembilan kilometer dari Kota Gorontalo, Desa Wisata Religius Bubohu sangat layak menjadi destinasi unggulan di Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, Saprin pengunjung lainnya mengatakan bahwa dalam satu bulan Ia bisa datang hingga dua kali ke Bubohu.
"Saat liburan seperti ini saya selalu datang bersama keluarga, disini suasanannya tenang, anak-anak saya juga biasa bermain dengan ratusan burung merpati yang ada di tempat ini," kata dia.
Saprin juga mengungkapkan bahwa di objek wisata itu Ia bisa belajar sejarah dan budaya Bubohu melalui pajangan, serta museum yang ada.
Ratusan burung merpati yang dipelihara oleh warga di tempat itu pun menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung yang bisa memberi makan jagung yang disediakan di warung yang ada di lokasi tersebut.
Karena memiliki keunikan yang otentik khususnya menyangkut sejarah dan budaya, Programma Uitzending Manager`s (PUM) Netherlands pun menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan objek wisata budaya Bubohu.
Fahruddin, salah seorang pengunjung asal Kota Gorontalo, Minggu, mengaku datang ke objek wisata tersebut karena ingin menikmati keindahan alam dengan beristirahat di wombohe.
"Di sini kita bisa beristrirahat dan menggunakan fasilitas wombohe dengan gratis, selain menenangkan obyek wisata ini juga membuat pengunjung seperti menyatu dengan alam," ucapnya.
Menurutnya, dengan jarak sembilan kilometer dari Kota Gorontalo, Desa Wisata Religius Bubohu sangat layak menjadi destinasi unggulan di Provinsi Gorontalo.
Sementara itu, Saprin pengunjung lainnya mengatakan bahwa dalam satu bulan Ia bisa datang hingga dua kali ke Bubohu.
"Saat liburan seperti ini saya selalu datang bersama keluarga, disini suasanannya tenang, anak-anak saya juga biasa bermain dengan ratusan burung merpati yang ada di tempat ini," kata dia.
Saprin juga mengungkapkan bahwa di objek wisata itu Ia bisa belajar sejarah dan budaya Bubohu melalui pajangan, serta museum yang ada.
Ratusan burung merpati yang dipelihara oleh warga di tempat itu pun menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung yang bisa memberi makan jagung yang disediakan di warung yang ada di lokasi tersebut.
Karena memiliki keunikan yang otentik khususnya menyangkut sejarah dan budaya, Programma Uitzending Manager`s (PUM) Netherlands pun menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan objek wisata budaya Bubohu.