Makassar (Antara Sulsel) - Tim Bali United akhirnya mampu merebut poin sempurna sekaligus memberikan kekalahan pertama bagi tuan rumah PSM dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Senin malam.
Satu-satunya gol yang menutup peluang PSM untuk menjadi juara musim ini sekaligus menjadi peluang Bali United menjuarai kompetisi tertinggi di tanah air itu dipersembahkan penyerang Stefano Lilipaly dimasa perpanjangan waktu babak kedua.
Usai pertandingan, para suporter mulai melakukan pelemparan kedalam lapangan yang membuat pihak keamanan melakukan antisipasi guna mengamankan para pemain dan ofisial Bali United.
Jalannya pertandingan, tim "Juku Eja" yang berambisi mengamankan kemenangan kandang sekaligus menjaga peluang juara langsung mengambil inisiatif penyerangan.
Upaya itu cukup berjalan baik dengan lahirnya sejumlah peluang yang didapatkan beberapa pemain seperti Ferdinand Sinaga, M Rahmat dan Wiljam Pluim.
Namun penampilan luar biasa penjaga gawang Wawan Hendrawan pada pertandingan ini membuat peluang tersebut sukses dipatahkan.
Kondisi ini membuat pemain belakang Bali United terlihat lebih tenang dalam mengawal dan mengantisipasi serangan yang dibangun tim tuan rumah. Kondisi itupun yang membuat skor tetap 0-0 hingga wasit meniup tanda berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, tekanan dan peluang kembali didapatkan kubu tuan rumah. Peluang Ferdinand Sinaga yang melakukan sontekan juga masih mampu dihalau kiper Bali United.
Begitupun dengan tendangan Marc Anthony Klok yang mengarah disudut kiri atas gawang Bali United, ternyata kembali mampu dimentahkan Wawan yang layak menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut.
Penampilan menawan Wawan juga terlihat saat mengamankan tendangan keras Rizky Pellu yang sudah berdiri bebas.
Keasikan melakukan serangan, justru membuat pertahanan PSM terlihat kehilangan konsentrasi.
Akibatnya melalui serangan balik yang cepat, Sylvano Comvalius mampu memberikan umpan silang yang berhasil disambar Stefano Lilipaly sekaligus membuat skor berubah menjadi 1-0 untuk kemenangan Bali United.
Gol ini sendiri lebih menarik karena dihasilkan oleh kerja sama dua pemain yang pada babak pertama justru berantem.
Satu-satunya gol yang menutup peluang PSM untuk menjadi juara musim ini sekaligus menjadi peluang Bali United menjuarai kompetisi tertinggi di tanah air itu dipersembahkan penyerang Stefano Lilipaly dimasa perpanjangan waktu babak kedua.
Usai pertandingan, para suporter mulai melakukan pelemparan kedalam lapangan yang membuat pihak keamanan melakukan antisipasi guna mengamankan para pemain dan ofisial Bali United.
Jalannya pertandingan, tim "Juku Eja" yang berambisi mengamankan kemenangan kandang sekaligus menjaga peluang juara langsung mengambil inisiatif penyerangan.
Upaya itu cukup berjalan baik dengan lahirnya sejumlah peluang yang didapatkan beberapa pemain seperti Ferdinand Sinaga, M Rahmat dan Wiljam Pluim.
Namun penampilan luar biasa penjaga gawang Wawan Hendrawan pada pertandingan ini membuat peluang tersebut sukses dipatahkan.
Kondisi ini membuat pemain belakang Bali United terlihat lebih tenang dalam mengawal dan mengantisipasi serangan yang dibangun tim tuan rumah. Kondisi itupun yang membuat skor tetap 0-0 hingga wasit meniup tanda berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, tekanan dan peluang kembali didapatkan kubu tuan rumah. Peluang Ferdinand Sinaga yang melakukan sontekan juga masih mampu dihalau kiper Bali United.
Begitupun dengan tendangan Marc Anthony Klok yang mengarah disudut kiri atas gawang Bali United, ternyata kembali mampu dimentahkan Wawan yang layak menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut.
Penampilan menawan Wawan juga terlihat saat mengamankan tendangan keras Rizky Pellu yang sudah berdiri bebas.
Keasikan melakukan serangan, justru membuat pertahanan PSM terlihat kehilangan konsentrasi.
Akibatnya melalui serangan balik yang cepat, Sylvano Comvalius mampu memberikan umpan silang yang berhasil disambar Stefano Lilipaly sekaligus membuat skor berubah menjadi 1-0 untuk kemenangan Bali United.
Gol ini sendiri lebih menarik karena dihasilkan oleh kerja sama dua pemain yang pada babak pertama justru berantem.