Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Lampung belajar pengembangan jagung di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu.

"Kami ingin melihat secara langsung potret keberhasilan Provinsi Sulsel dalam peningkatan produksi jagung," kata Kasi Sereal Dinas Pertanian TPH Provinsi Lampung Sahrudin di Makassar, Kamis.

Selain itu, lanjutnya, Dinas Pertanian Lampung juga ingin mengetahui sistem budidaya, Agribisnis Penangkaran Benih Jagung KT Julukanae di Kabupaten Takalar.

"Penangkaran benih jagung merupakan salah satu usaha dari aspek budidaya tanaman jagung yang dapat dimanfaatkan oleh petani untuk menerapkan sistem agribisnis dalam rangka peningkatan pendapatan," kata Iskandar, Petani Jagung Kabupaten Lampung Selatan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulsel Muhlis memaparkan Sasaran Indikatif, Luas Tanam, Luas Panen dan Produktivitas Produksi Jagung di Sulsel Tahun 2017/2018.

Keberhasilan Sulsel dalam peningkatan produksi jagung, kata dia, juga tidak terlepas dengan kegiatan Tudang Sipulung yang dilaksanakan tiap tahunnya sebagai wadah berkumpulnya para petani dan seluruh stakeholder pertanian.

"Mereka kemudian melakukan rembuk membahas permasalahan yang muncul untuk menemukan solusi tepat yang harus diambil menghadapi musim tanam berikutnya," kata dia.

DKTPH Sulsel, lanjutnya, di tahun ini terus menggenjot dan menargetkan produksi jagung mencapai 2,9 juta ton atau meningkat sekitar 52,6 persen jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya 2016 sekitar 1,9 juta ton.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024