Makassar (ANTARA Sulsel) - Perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang komunikasi pembangunan menawarkan pembangkit listrik portabel berdaya satu megawatt untuk mengatasi krisis listrik di Sulsel.
Penawaran tersebut disampaikan oleh Joel Palmer dari Millenium Resource Overseas kepada Gubernur Sulawesi Selatan, di Makassar, Senin.
Pihaknya menawarkan mesin genset dengan bahan bakar diesel untuk pengadaan listrik darurat dengan kontrak sementara minimal satu tahun sebagai solusi mengatasi krisis listrik yang terjadi di Sulsel setiap tahun.
Gubernur Sulsel, Syahrul yasin Limpo menyambut baik penawaran dengan mengharapkan penyampaian surat resmi dari perusahaan tersebut.
Menurutnya, Sulsel tidak memiliki biaya untuk membeli alat penyedia tambahan listrik seperti yang ditawarkan tersebut namun kerjasama bisa dilakukan dengan kontrak sewa sementara.
Pembicaraan tentang kontrak sewa atau permanen diarahkan kepada perusahaan (Perusda) daerah untuk dikelola bersama dengan melakukan penawaran-penawaran ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Perusahaan Inggris ini mengaku memiliki lebih dari 100 unit genset yang siap ditawarkan kepada daerah-daerah yang membutuhkan tambahan daya listrik
Menurutnya, kerjasama serupa pernah ditawarkan ke PLN dengan kuota tambahan sebesar 300 hingga 400 megawatt.
Keputusan kerjasama penyewaan ada ditangan pimpinan tinggi perusahaan listrik negara tersebut di daerah dan keputusan penggunaan ada ditangan pemerintah daerah.
"Daerah yang membutuhkan tambahan listrik tinggal dihubungkan dengan genset ini jadi sangat mudah untuk digunakan," ujarnya yang mengaku telah melakukan riset tentang tarif dan daerah yang membutuhkan tambahan daya di Sulsel.
(T.PSO-100/S016)
Penawaran tersebut disampaikan oleh Joel Palmer dari Millenium Resource Overseas kepada Gubernur Sulawesi Selatan, di Makassar, Senin.
Pihaknya menawarkan mesin genset dengan bahan bakar diesel untuk pengadaan listrik darurat dengan kontrak sementara minimal satu tahun sebagai solusi mengatasi krisis listrik yang terjadi di Sulsel setiap tahun.
Gubernur Sulsel, Syahrul yasin Limpo menyambut baik penawaran dengan mengharapkan penyampaian surat resmi dari perusahaan tersebut.
Menurutnya, Sulsel tidak memiliki biaya untuk membeli alat penyedia tambahan listrik seperti yang ditawarkan tersebut namun kerjasama bisa dilakukan dengan kontrak sewa sementara.
Pembicaraan tentang kontrak sewa atau permanen diarahkan kepada perusahaan (Perusda) daerah untuk dikelola bersama dengan melakukan penawaran-penawaran ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Perusahaan Inggris ini mengaku memiliki lebih dari 100 unit genset yang siap ditawarkan kepada daerah-daerah yang membutuhkan tambahan daya listrik
Menurutnya, kerjasama serupa pernah ditawarkan ke PLN dengan kuota tambahan sebesar 300 hingga 400 megawatt.
Keputusan kerjasama penyewaan ada ditangan pimpinan tinggi perusahaan listrik negara tersebut di daerah dan keputusan penggunaan ada ditangan pemerintah daerah.
"Daerah yang membutuhkan tambahan listrik tinggal dihubungkan dengan genset ini jadi sangat mudah untuk digunakan," ujarnya yang mengaku telah melakukan riset tentang tarif dan daerah yang membutuhkan tambahan daya di Sulsel.
(T.PSO-100/S016)