Makassar (ANTARA Sulsel) - Pabrik dan gudang biskuit PT Mujur Jaya di dalam kawasan pergudangan jalan Adipura Raya nomor 22 Makassar, Jumat, sekitar pukul 00.30 Wita, terbakar.

Penjaga malam di pabrik tersebut, Daeng Guppa, menyebutkan jika kobaran api dalam pabrik PT Mujur Jaya yang memproduksi biskuit ini diduga sumbernya dari kompor penggorengan yang tiba-tiba menyulut keluar. Walau apinya kecil namun dengan cepat merembes ke kompor dan benda-benda lain di sekitarnya hingga menciptakan ledakan empat kali.

Sementara ratusan warga sekitar panik mendengar ledakan pertama yang begitu dahsyat dari dalam pabrik yang sebelumnya sudah emapat kali terbakar ini.

Para warga yang tinggal di pinggir-pinggir tembok gudang pun bergegas mengemas barang-barangnya untuk mengatisipasi api merembes ke pemukiman yang padat penduduk ini.

Kepala Polisi Sektor Kota (Polsekta) Panakkukang Makassar, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Daryanto, yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan jika sumber api pertama kali dilihat oleh seorang penjaga, Daeng Guppa.

Dari dirinya diketahui jika pabrik yang kelima kalinya terbakar ini berawal dari ledakan dari kompor pengorengan besar dalam pabrik tersebut.

"Menurut Guppa, api muncul dari penggorengan kemudian merembes. Awalnya api tidak langsung besar. Ledakan terjadi saat api sudah membesar," ujarnya.

Dijelaskan bahwa penyebab pasti kebakaran dan kerugian pemilik pabrik untuk saat ini belum bisa diketahui. "kami sementara menyelidikinya," sambungnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun hingga pukul 04.00 Wita dinihari, puluhan armada pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tampak belum bisa mengendalikan kobaran api yang sudah membakar beberapa gedung pabrik dan gudang hingga api melompat ke pabrik kerupuk di sebelahnya.

Dari pantauan, puluhan armada pemadam kebakaran ini keluar masuk dari kawasan pergudangan ini untuk mengambil air dari markasnya yang terletak di jalan Ratulangi Makassar.

(T.PSO-101/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024