Makassar (Antara Sulsel) - Pemain ikon PSM Syamsul Chaeruddin mendapatkan kepercayaaan menyandang ban kapten saat menghadapi Madura United pada laga terakhir kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulsel, Minggu (12/11).

Pelatih PSM Robert Rene Alberts di Makassar, Sabtu, mengatakan sengaja mempercayakan status kapten bagi pemain asal Gowa itu dikarenakan dedikasi dan komitmennya terhadap tim selama ini.

"Saya mau Syamsul didapuk sebagai kapten di laga besok. Syamsul telah menjadi ikon dan cerminan bagi para pemain muda di dalam tim," katanya.

Meski pemain bernomor punggung 8 itu akan kembali menyandang ban kapten tim "Juku Eja" tersebut, namun aksinya di lapangan memimpin rekan-rekannya tidak akan mendapatkan dukungan atau sorakan dari penonton.

Hal itu disebabkan sanksi pertandingan tanpa penonton yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada PSM. Sanksi ini sebagai buntut dari keributan yang terjadi pada pertandingan sebelumnya menghadapi Bali United.

"Baik penghormatan untuk Syamsul maupun penghormatan untuk PSM karena kita sudah sudah berusaha. Orang-orang bisa datang, dan mendukung tapi tidak bisa apa-apa. Tapi kami akan tutup pertandingan dengan kebahagiaan," jelasnya.

Selain penunjukan Syamsul sebagai kapten, dirinya juga memastikan akan menurunkan Rasyid Bakri untuk pertama kalinya usai mengalami cedera panjang.

Pelatih asal Belanda itu berharap pemain yang bersangkutan bisa kembali dalam permainan terbaiknya meski secara kondisi belum mencapai 100 persen.

Mantan pemain timnas itu mengalami cedera saat memperkuat tim PSM pada laga uji coba persiapan tampil di kompetisi liga 1 musim ini. Akibat cedera parah yang dideritanya membuat dirinya harus melupakan untuk memperkuat PSM hingga laga sebelumnya menjamu Bali United.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024