Bulukumba (Antara Sulsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba mendapat bantuan satu unit Kapal Cepat Evakuasi (KCE) dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).
Kepala BPBD Bulukumba Andi Akrim Amir di Bulukumba, Selasa, mengtakan bantuan BNPB ini diberikan kepada 32 kabupaten/kota se Indonesia dan Bulukumba satu-satunya daerah yang menerima bantuan tersebut di Sulawesi Selatan.
Menurut Andi Akrim, kepastian mendapatkan bantuan KCE setelah ada Surat Pernyataan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali bersedia menerima hibah Barang Milik Negara berupa KCE dari BNPB akhir Oktober 2017.
"Bantuan dari pusat ini berkat upaya koordinasi yang intens dengan BNPB, termasuk BPBD Bulukumba dinilai aktif dalam kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana yang digelar tiap tahunnya. Jadi tahun depan Insya Allah kita akan mendapatkan bantuan lagi dari pusat," ungkapnya.
Akrim menambahkan, pihak BNPB juga meminta utusan dari BPBD untuk pengenalan dan pelatihan mengoperasionalkan armada kapal tersebut pada akhir Oktober yang lalu.
Selain itu, pihaknya menunggu pengiriman kapal tersebut tiba di Bulukumba paling lambat akhir November 2017 ini, untuk selanjutnya "stand by" di pelabuhan Leppe’e kota Bulukumba.
"Kami bersyukur karena ada tambahan armada yang akan memudahkan BPBD Bulukumba dalam menanggulangi bencana, khususnya perairan Bulukumba," ujarnya.
Kepala BPBD Bulukumba Andi Akrim Amir di Bulukumba, Selasa, mengtakan bantuan BNPB ini diberikan kepada 32 kabupaten/kota se Indonesia dan Bulukumba satu-satunya daerah yang menerima bantuan tersebut di Sulawesi Selatan.
Menurut Andi Akrim, kepastian mendapatkan bantuan KCE setelah ada Surat Pernyataan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali bersedia menerima hibah Barang Milik Negara berupa KCE dari BNPB akhir Oktober 2017.
"Bantuan dari pusat ini berkat upaya koordinasi yang intens dengan BNPB, termasuk BPBD Bulukumba dinilai aktif dalam kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana yang digelar tiap tahunnya. Jadi tahun depan Insya Allah kita akan mendapatkan bantuan lagi dari pusat," ungkapnya.
Akrim menambahkan, pihak BNPB juga meminta utusan dari BPBD untuk pengenalan dan pelatihan mengoperasionalkan armada kapal tersebut pada akhir Oktober yang lalu.
Selain itu, pihaknya menunggu pengiriman kapal tersebut tiba di Bulukumba paling lambat akhir November 2017 ini, untuk selanjutnya "stand by" di pelabuhan Leppe’e kota Bulukumba.
"Kami bersyukur karena ada tambahan armada yang akan memudahkan BPBD Bulukumba dalam menanggulangi bencana, khususnya perairan Bulukumba," ujarnya.