Makassar (Antara Sulsel) - Rektor UMI Prof Dr Masrurah Mokhtar, menjadi salah satu tamu dari Dubes Australia bersama 30 wanita alumni australia award for Muslim Women Leader pada acara High Tea Networking Alumni Australia Award for Muslim Women Leader di Kedubes Australia, 10 November 2017.
"Duta Besar Australia untuk Indonesia HE Paul Grigson mengundang para Alumni Australia Award Muslim Women Leaders 2017 di Kedutaan Besar Australia di Patra Kuningan Jakarta. Salah seorang diantaranya Rektor UMI Prof Dr Masrurah Mokhtar," kata Kepala Humas Universitas Muslim Indonesia (UMI), Nurjannah Abna di Makassar, Selasa.
Acara silaturahmi antara Dubes, para diplomat dan staf Kedutaan dengan para alumni AA Muslim Women Leaders berlangsung dalam acara yang ramah dan santai.
"Dubes Australia dalam kesempatan itu memberikan apresiasi yang tinggi atas suksesnya kegiatan Australia Award for Muslim Women Leaders di Melbourne pada September 2017," jelasnya.
Rektor UMI Prof Masrurah mengatakan bahwa melalui program Australia Award Muslim Women Leaders para pemimpin wanita di Australia dan Indonesia bisa saling belajar untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinannya dan saling mendukung dalam mendorong pemberdayaan perempuan dalam semua bidang.
Berbagai manfaat diperoleh dan mereka berharap semakin banyak pemimpin perempuan Islam bisa berpartisipasi dalam program tersebut di masa yang akan datang untuk semakin meningkatkan kapasitas kepemimpinan pemimpin perempuan Islam.
Pada acara high tea meeting di Kedubes Australia tersebut, hampir seluruh alumni AA Muslim Women Leaders hadir diantaranya Rektor UIM yang juga Ketua Muslimat NU SukSel Dr A Majdah A Nu`mang, MS, YASDIC IMMIM Ir Nurfajri Fadli Luran M.Pd, Ketua0 Aisyiah Sulsel Dr Nurhayati Rauf dan Nurlinda Azis, serta Prof Syamsudduha Saleh dari UIN Alauddin.
"Duta Besar Australia untuk Indonesia HE Paul Grigson mengundang para Alumni Australia Award Muslim Women Leaders 2017 di Kedutaan Besar Australia di Patra Kuningan Jakarta. Salah seorang diantaranya Rektor UMI Prof Dr Masrurah Mokhtar," kata Kepala Humas Universitas Muslim Indonesia (UMI), Nurjannah Abna di Makassar, Selasa.
Acara silaturahmi antara Dubes, para diplomat dan staf Kedutaan dengan para alumni AA Muslim Women Leaders berlangsung dalam acara yang ramah dan santai.
"Dubes Australia dalam kesempatan itu memberikan apresiasi yang tinggi atas suksesnya kegiatan Australia Award for Muslim Women Leaders di Melbourne pada September 2017," jelasnya.
Rektor UMI Prof Masrurah mengatakan bahwa melalui program Australia Award Muslim Women Leaders para pemimpin wanita di Australia dan Indonesia bisa saling belajar untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinannya dan saling mendukung dalam mendorong pemberdayaan perempuan dalam semua bidang.
Berbagai manfaat diperoleh dan mereka berharap semakin banyak pemimpin perempuan Islam bisa berpartisipasi dalam program tersebut di masa yang akan datang untuk semakin meningkatkan kapasitas kepemimpinan pemimpin perempuan Islam.
Pada acara high tea meeting di Kedubes Australia tersebut, hampir seluruh alumni AA Muslim Women Leaders hadir diantaranya Rektor UIM yang juga Ketua Muslimat NU SukSel Dr A Majdah A Nu`mang, MS, YASDIC IMMIM Ir Nurfajri Fadli Luran M.Pd, Ketua0 Aisyiah Sulsel Dr Nurhayati Rauf dan Nurlinda Azis, serta Prof Syamsudduha Saleh dari UIN Alauddin.