Sungguminasa (Antara Sulsel) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Makassar menyerahkan secara simbolis kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berupa kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang merupakan rangkaian hari jadi Gowa.
"Hari ini kita serahkan kartu JKN-KIS nya untuk warga Kabupaten Gowa yang menjadi pesertanya dan mulai 1 Oktober proses integrasi antara Pemkab Gowa dan BPJS Kesehatan kembali terjalin," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar, drg Unting Patri Wicaksono di Gowa, Rabu.
Ia mengatakan, pemberian kartu JKN-KIS itu setelah Pemerintah Kabupaten Gowa kembali menjadi mitra setelah setahun lamanya, Pemkab Gowa memutuskan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Pada kesempatan itu, Unting berharap integrasi kembali Jamkesda Kabupaten Gowa ke-JKN dapat membawa manfaat dan menciptakan masyarakat Gowa yang semakin produktif dan maju, serta segera mencapai Universal Health Coverage di tahun 2018.
"Sesuai dengan data, jumlah peserta JKN-KIS yang menjadi peserta berdasarkan data yang diusulkan oleh Pemkab Gowa, jumlahnya sebanyak 122.246 dan jumlah ini masuk kategori PBI (penerima bantuan iuran)," katanya.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjelaskan, walaupun kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) tidak lagi menjadi persyaratan mendapatkan layanan kesehatan gratis, namun warga Gowa tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
"Kuota untuk masuk dalam BPJS yang terintegrasi ini kami telah meningkatkan jumlah pesertanya dan ini untuk mengantisipasi masyarakat tidak mampu dan tidak masuk dalam daftar BPJS integrasi itu," ujarnya.
Selain itu, dalam orasinya pada rapat paripurna istimewa dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Gowa ke-697 tahun, menyampaikan ajakan untuk berprilaku hidup sehat dengan mengikuti program kesehatan.
"Mari membiasakan untuk berprilaku hidup sehat dengan menjaga lingkungan yang bersih dan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan daripada mengobati," ucapnya.
"Hari ini kita serahkan kartu JKN-KIS nya untuk warga Kabupaten Gowa yang menjadi pesertanya dan mulai 1 Oktober proses integrasi antara Pemkab Gowa dan BPJS Kesehatan kembali terjalin," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar, drg Unting Patri Wicaksono di Gowa, Rabu.
Ia mengatakan, pemberian kartu JKN-KIS itu setelah Pemerintah Kabupaten Gowa kembali menjadi mitra setelah setahun lamanya, Pemkab Gowa memutuskan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Pada kesempatan itu, Unting berharap integrasi kembali Jamkesda Kabupaten Gowa ke-JKN dapat membawa manfaat dan menciptakan masyarakat Gowa yang semakin produktif dan maju, serta segera mencapai Universal Health Coverage di tahun 2018.
"Sesuai dengan data, jumlah peserta JKN-KIS yang menjadi peserta berdasarkan data yang diusulkan oleh Pemkab Gowa, jumlahnya sebanyak 122.246 dan jumlah ini masuk kategori PBI (penerima bantuan iuran)," katanya.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjelaskan, walaupun kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) tidak lagi menjadi persyaratan mendapatkan layanan kesehatan gratis, namun warga Gowa tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
"Kuota untuk masuk dalam BPJS yang terintegrasi ini kami telah meningkatkan jumlah pesertanya dan ini untuk mengantisipasi masyarakat tidak mampu dan tidak masuk dalam daftar BPJS integrasi itu," ujarnya.
Selain itu, dalam orasinya pada rapat paripurna istimewa dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Gowa ke-697 tahun, menyampaikan ajakan untuk berprilaku hidup sehat dengan mengikuti program kesehatan.
"Mari membiasakan untuk berprilaku hidup sehat dengan menjaga lingkungan yang bersih dan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan daripada mengobati," ucapnya.