Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar membutuhkan tambahan calon pegawai negeri sipil (CPNS) sekitar 1.850 orang karena sejak moratorium penerimaan PNS pada tahun 2014, jumlah PNS yang pensiun sudah banyak dan tidak ada penggantinya.

"Kami memang kekurangan banyak PNS karena setiap tahun yang pensiun itu cukup banyak sekitar 500 orang dan moratorium sudah berjalan sejak tahun 2014," ujar Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Basri Rahman di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya setiap tahun selalu mengirimkan surat usulan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk memenuhi kebutuhan pegawai di Pemkot Makassar.

Namun, sejak adanya kebijakan tentang moratorium penerimaan CPNS itu, semua surat pengusulan formasi untuk penambahan CPNS baru tidak pernah mendapat persetujuan.

"Kabarnya memang begitu, kita juga tahunya dari media kalau tahun depan pemda itu sudah bisa menggelar penerimaan CPNS. Kalaupun memang tahun depan sudah bisa, pasti kita akan mendahulukan yang prioritas," katanya.

Basri mengaku jika BKPSDM Kota Makassar belum menerima surat resmi perihal adanya pengumuman penerimaan CPNS dari Kemenpan-RB tersebut.

Meskipun demikian, pihaknya sudah menyiapkan berapa jumlah CPNS yang dibutuhkan dan mengusul formasi-formasi yang dibutuhkan seperti tenaga pendidik, kesehatan dan tenaga teknis lainnya.

Diakuinya, guru menempati peringkat pertama yang paling dibutuhkan yakni sebanyak 800 CPNS kemudian menyusul tenaga kesehatan sebanyak 500 orang dan tenaga administrasi serta teknis lainnya sekitar 200 orang CPNS.

"Kalau diliburkan tenaga honorernya, pasti kelihatan berapa jumlah PNS yang kami miliki. Di situ akan kelihatan kalau jumlah PNS kita memang sedikit. Makanya, kami berharap tahun depan sudah bisa menerima lagi," ucapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024