Mamuju (Antara Sulbar) - Kepala Kepolisian Resor Majene Provinsi Sulawesi Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Asri Effendy mengajak para pemuda di daerah itu untuk membangun semangat Pancasila melalui kegiatan sehari-hari.
"Ketika bangsa lain terpuruk dengan ideologi dan faham kebangsaannya, justru kita mampu bertahan. Tidak dengan kecanggihan tehnologi tapi dengan nilai-nilai budaya yang ada. Seharusnya kita bangga dengan Pancasila dan harus bisa kita tanamkan dalam prilaku keseharian untuk tunjukkan pada dunia bahwa Saya Indonesia. Mari siapkan diri untuk ambil peran dan tempat di masa depan," kata Asri Effendy, pada seminar dengan tema `Membangun Semangat Berpancasila dalam Jiwa Generasi Muda` di SMKN 3 Majene, Sabtu.
Seminar tersebut diselenggarakan oleh MPR RI bekerjasama dengan KNPI Kecamatan Pamboang dan dihadiri langsung oleh anggota DPD MPR RI Muhammad Asri Anas, Ketua Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Andi Aprasing, para Bhabinkamtibmas, Kepala Sekolah serta para siswa SMKN 3 Majene.
Lanjut Kapolres, setiap zaman, era maupun masa pasti berbeda dan tidak bisa disamakan.
Menurutnya semakin ke depan, kompetisi dan persaingan untuk mendapatkan tempat atau peran dalam kehidupan akan semakin berat.
"Olehnya itu, dibutuhkan orang-orang yang berkompeten dan mempunyai keahlian untuk bisa bertahan," tuturnya.
"Indonesia dengan ideologi pancasila yang telah di gali dan di rangkum dari nilai adat, budaya dan agama yang ada diseluruh nusantara telah mampu membuktikan mampu bertahan hingga saat ini," terang Asri Effendy.
Sehingga, Kapolres berharap, meski berada di zaman yang berbasis teknologi, para generasi muda harus tetap berpatokan dengan Pancasila dan norma-norma agama sehingga tidak mudah terjerumas dalam perbuatan yang dapat merusak karakter penerus bangsa.
"Jadi, walaupun berada di era teknologi seperti saat ini, kita harus tetap menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, generasi muda sebagai penerus estafet pembagunan harus terus membangun dan memupuk semangat Pancasila," kata Asri Effendy.
"Ketika bangsa lain terpuruk dengan ideologi dan faham kebangsaannya, justru kita mampu bertahan. Tidak dengan kecanggihan tehnologi tapi dengan nilai-nilai budaya yang ada. Seharusnya kita bangga dengan Pancasila dan harus bisa kita tanamkan dalam prilaku keseharian untuk tunjukkan pada dunia bahwa Saya Indonesia. Mari siapkan diri untuk ambil peran dan tempat di masa depan," kata Asri Effendy, pada seminar dengan tema `Membangun Semangat Berpancasila dalam Jiwa Generasi Muda` di SMKN 3 Majene, Sabtu.
Seminar tersebut diselenggarakan oleh MPR RI bekerjasama dengan KNPI Kecamatan Pamboang dan dihadiri langsung oleh anggota DPD MPR RI Muhammad Asri Anas, Ketua Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Andi Aprasing, para Bhabinkamtibmas, Kepala Sekolah serta para siswa SMKN 3 Majene.
Lanjut Kapolres, setiap zaman, era maupun masa pasti berbeda dan tidak bisa disamakan.
Menurutnya semakin ke depan, kompetisi dan persaingan untuk mendapatkan tempat atau peran dalam kehidupan akan semakin berat.
"Olehnya itu, dibutuhkan orang-orang yang berkompeten dan mempunyai keahlian untuk bisa bertahan," tuturnya.
"Indonesia dengan ideologi pancasila yang telah di gali dan di rangkum dari nilai adat, budaya dan agama yang ada diseluruh nusantara telah mampu membuktikan mampu bertahan hingga saat ini," terang Asri Effendy.
Sehingga, Kapolres berharap, meski berada di zaman yang berbasis teknologi, para generasi muda harus tetap berpatokan dengan Pancasila dan norma-norma agama sehingga tidak mudah terjerumas dalam perbuatan yang dapat merusak karakter penerus bangsa.
"Jadi, walaupun berada di era teknologi seperti saat ini, kita harus tetap menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, generasi muda sebagai penerus estafet pembagunan harus terus membangun dan memupuk semangat Pancasila," kata Asri Effendy.