Sungguminasa (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tetap komitmen meningkatkan layanan anak integratifnya usai menerima penghargaan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Penghargaan ini adalah awal dari upaya Pemerintah Kabupaten Gowa untuk terus memberikan pelayanan anak secara maksimal," ujar Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan melalui surat elektroniknya dari Malang, Senin.
Ia mengatakan, penghargaan yang diterima Pemkab Gowa atas pelaksanaan Layanan Anak Integratif (LAI) serta percontohan oleh kementerian sosial itu akan ditingkatkan lagi.
Adnan mengaku, penghargaan yang diterimanya merupakan pelecut dan sebuah program yang memang diperuntukkan bagi masyarakat khususnya bagi para anak-anak.
"Di tahun kedua saya menjabat bupati ini tetap masih memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia dengan menjadikan anak-anak sebagai tujuan untuk pembangunan di masa depan," katanya.
Dia mencontohkan, investasi pendidikan adalah salah satu bagian dari program pembangunannya untuk menciptakan generasi emas yang berbudi pekerti, berakhlak dan berdaya saing.
Selain itu, khusus pada layanan integratif tersebut, dilakukan dalam rangka memberikan perlindungan bagi anak-anak yang rentan terhadap resiko seperti anak berhadapan dengan hukum, anak yang memerlukan perlindungan khusus, anak balita terlantar, anak jalanan, anak terlantar dan anak yang menjadi korban tindak kekerasan atau diperlakukan salah.
Pemkab Gowa memang telah menuangkan regulasi terkait layanan anak dalam Perda Nomor 35 Tahun 2016 tentang Pembentukan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif Kabupaten Gowa.
Selama Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni memimpin daerah ini, beberapa penghargaan terkait layanan anak telah diterima Kabupaten Gowa.
Sebelumnya, penghargaan terkait layanan anak juga telah diterima Pemkab Gowa berupa Inisiator Sekolah Ramah Anak yang diraih SD Mangalli dan Puskesmas Ramah Anak yang diraih Puskesmas Pallangga dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
"Penghargaan ini adalah awal dari upaya Pemerintah Kabupaten Gowa untuk terus memberikan pelayanan anak secara maksimal," ujar Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan melalui surat elektroniknya dari Malang, Senin.
Ia mengatakan, penghargaan yang diterima Pemkab Gowa atas pelaksanaan Layanan Anak Integratif (LAI) serta percontohan oleh kementerian sosial itu akan ditingkatkan lagi.
Adnan mengaku, penghargaan yang diterimanya merupakan pelecut dan sebuah program yang memang diperuntukkan bagi masyarakat khususnya bagi para anak-anak.
"Di tahun kedua saya menjabat bupati ini tetap masih memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia dengan menjadikan anak-anak sebagai tujuan untuk pembangunan di masa depan," katanya.
Dia mencontohkan, investasi pendidikan adalah salah satu bagian dari program pembangunannya untuk menciptakan generasi emas yang berbudi pekerti, berakhlak dan berdaya saing.
Selain itu, khusus pada layanan integratif tersebut, dilakukan dalam rangka memberikan perlindungan bagi anak-anak yang rentan terhadap resiko seperti anak berhadapan dengan hukum, anak yang memerlukan perlindungan khusus, anak balita terlantar, anak jalanan, anak terlantar dan anak yang menjadi korban tindak kekerasan atau diperlakukan salah.
Pemkab Gowa memang telah menuangkan regulasi terkait layanan anak dalam Perda Nomor 35 Tahun 2016 tentang Pembentukan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif Kabupaten Gowa.
Selama Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni memimpin daerah ini, beberapa penghargaan terkait layanan anak telah diterima Kabupaten Gowa.
Sebelumnya, penghargaan terkait layanan anak juga telah diterima Pemkab Gowa berupa Inisiator Sekolah Ramah Anak yang diraih SD Mangalli dan Puskesmas Ramah Anak yang diraih Puskesmas Pallangga dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.