Bulukumba (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupateni Bulukumba bersama tim Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Dana Desa Tahap I Tahun 2017, dalam rangka percepatan pelaksanaan program dan kegiatan di desa.
"Tujuan dari otonomi daerah adalah pencapaian otonomi desa guna terwujudnya masyarakat desa yang mandiri dan sejahtera," kata Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali saat membuka rakor evaluasi dana desa di Aula Kantor Bappeda, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis.
Menurut AM Sukri Sappewali, Pemkab Bulukumba telah menggelontorkan Dana Desa rata-rata sebesar Rp1,5 miliar kepada setiap desa di daerah tersebut dengan tujuan untuk peningkatan kualitas taraf hidup masyarakat desa.
Selain itu, kata bupati, pemerintah desa diharapkan mampu melaksanakan program kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, dan pemerintah pusat menganggarkan biaya untuk tenaga pendamping yang bertugas membantu kepala desa dalam merumuskan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Bupati meminta kepada para pendamping agar menjadi mitra pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan dalam pembangunan di desanya, pendamping desa harus pro aktif dalam memberikan solusi terhadap program kerja yang akan dituangkan dalam APBDesa.
"Kepala desa jangan hanya tahunya membangun rabat beton dan jalan usaha tani, padahal masih banyak kebutuhan mendasar masyarakat desa yang belum tersentuh, olehnya itu peran dari pendamping desa sangat dibutuhkan untuk mengetahui apa yang menjadi persoalah utama di desa tersebut," pinta AM Sukri Sappewali.
Bupati berharap ada nilai positif dari pembangunan yang dilaksanakan di tahun 2017 ini, semoga diakhir tahun nantinya, jumlah masyarakat miskin di desa sudah dapat diturunkan dari jumlah yang ada saat ini.
Selain itu, bupati menjanjikan bantuan operasional bagi Pendamping Desa, dengan catatan mereka harus bekerja dan menunjukkan prestasi dalam mendampingi kepala desa merumuskan kebijakan strategis di desanya. Ia juga mengharapkan pendamping desa mampu melihat dan mengamati persoalah yang terjadi di desa dan proaktif melaporkan segera ke pemerintah.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bulukumba Andi Kurniady, Koordinator Tim P3MD Iwan Salassa dan seluruh pendamping desa se-Kabupaten Bulukumba, serta para kepala desa.
"Tujuan dari otonomi daerah adalah pencapaian otonomi desa guna terwujudnya masyarakat desa yang mandiri dan sejahtera," kata Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali saat membuka rakor evaluasi dana desa di Aula Kantor Bappeda, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis.
Menurut AM Sukri Sappewali, Pemkab Bulukumba telah menggelontorkan Dana Desa rata-rata sebesar Rp1,5 miliar kepada setiap desa di daerah tersebut dengan tujuan untuk peningkatan kualitas taraf hidup masyarakat desa.
Selain itu, kata bupati, pemerintah desa diharapkan mampu melaksanakan program kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, dan pemerintah pusat menganggarkan biaya untuk tenaga pendamping yang bertugas membantu kepala desa dalam merumuskan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Bupati meminta kepada para pendamping agar menjadi mitra pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan dalam pembangunan di desanya, pendamping desa harus pro aktif dalam memberikan solusi terhadap program kerja yang akan dituangkan dalam APBDesa.
"Kepala desa jangan hanya tahunya membangun rabat beton dan jalan usaha tani, padahal masih banyak kebutuhan mendasar masyarakat desa yang belum tersentuh, olehnya itu peran dari pendamping desa sangat dibutuhkan untuk mengetahui apa yang menjadi persoalah utama di desa tersebut," pinta AM Sukri Sappewali.
Bupati berharap ada nilai positif dari pembangunan yang dilaksanakan di tahun 2017 ini, semoga diakhir tahun nantinya, jumlah masyarakat miskin di desa sudah dapat diturunkan dari jumlah yang ada saat ini.
Selain itu, bupati menjanjikan bantuan operasional bagi Pendamping Desa, dengan catatan mereka harus bekerja dan menunjukkan prestasi dalam mendampingi kepala desa merumuskan kebijakan strategis di desanya. Ia juga mengharapkan pendamping desa mampu melihat dan mengamati persoalah yang terjadi di desa dan proaktif melaporkan segera ke pemerintah.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bulukumba Andi Kurniady, Koordinator Tim P3MD Iwan Salassa dan seluruh pendamping desa se-Kabupaten Bulukumba, serta para kepala desa.