Makassar (Antara Sulsel) - Agus Arifin Nu`mang (AAN) yang saat ini menjabat Wakil Gubenur Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan dirinya maju menjadi bakal calon gubernur pada pilkada 27 Juni 2018, setelah mendapatkan sinyal kuat akan diusung partai politik (parpol).

"Insya Allah saya akan maju melalui partai politik," tegas Agus saat orasi politik di posko pemenangannya di Makassar, Minggu.

Sebelumnya beredar isu bahwa AAN akan maju melalui jalur perseorangan karena sejumlah parpol mendukung bakal calon lain, sehingga timnya bekerja mengumpulkan dukungan KTP hingga masa akhir pendaftaran di KPU, namun belakangan sejumlah parpol berubah arah dan berbalik mendukung dirinya.

"Sejak 15 hari tim mengumpulkan KTP elekronik untuk mencukupkan persyaratan, bahkan sampai hari ini sudah terkumpul 692.796 lembar. Tapi konstalasi politik kemudian berubah," kata Ketua Pemuda Panca Marga Sulsel ini.

Menurut dia, dukungan tersebut mengalir dari para tokoh agama, lintas agama, komunitas, tokoh nasional hingga tokoh kepemudaan untuk memberikan semangat tetap maju menjadi kontestan politik pada pilkada yang akan digelar serentak secara nasional, 27 Juni 2017.

Melihat antusias dukungan tersebut, menurut AAN, sejumlah parpol berubah arah politik dengan melakukan manuver untuk memberikan dukungan kepada dirinya.

"Meskipun belum bisa diprediksi kapan dukungan diberikan, tapi saya yakin rekomendasi usungan akan terbit dalam waktu dekat. Semua bisa saja berubah, apalagi politik di Sulsel sangat dinamis dan cair," katanya kepada wartawan.

Agus juga tidak menyebutkan secara parpol yang akan memberikan dukungan kepada dirinya, kecuali ia mengulas bahwa semua bisa berubah dalam politik, apalagi masih ada waktu sampai pembukaan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur di KPU mulai Januari 2018.

"Nanti kita liat saja, yang jelas ada kejutan. Hubungan saya terbuka dengan semua kandidat, bahkan sering bertemu. Masyarakat tidak perlu khawatir pilkada di Sulsel Insya Allah damai, walaupun dikatakan zona merah, tapi kami tidak ingin mengorbankan rakyat gara-gara jabatan," ungkapnya.

Sementara Sekertaris Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan dirinya sebagai bakal calon wakil gubernur berpasangan dengan AAN masih menempuh jalur perseorangan karena partainya sudah memberikan dukungan kepada bakal calon pasangan lain.

"Sementara kami akan maju melalui jalur perseorangan dan konstalasi politik ini bisa saja berubah," kata mantan Komisioner KPU RI ini.

Meskipun begitu dirinya tidak ingin bermanuver politik, namun konstalasi politik bisa saja berubah oleh karena itu semua diserahkan kembali ke dewan pertimbangan untuk memutuskan apakah Partai Demokrat merekomendasikan pasangan AAN dan Andi Nurpati atau pasangan lain.

"Rekomendasi bisa saja berubah sesuai arah dukungan. Sepanjang bakal calon belum mendaftar, maka usungan parpol masih bisa berubah," beber dia.

Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini bahwa AAN akan mendapat sokongan dari sejumlah parpol yang berbalik arah mendukung dirinya seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera, serta akan menyusul Partai Gerindra.

Awalnya Partai Demokrat telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Ichsan-Andi Mudzakkar, begitu pun PKS dan Gerindra memberikan kepada pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024