Makassar (Antara Sulsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar hari ini menggelar program pendidikan pemilih "KPU Mengajar" yang dilaksanakan di sejumlah sekolah dan kampus di Makassar
"Program "KPU Mengajar" ini baru dimulai hari ini dibeberapa titik SMA dan Madrasah Aliah di Kota Makassar seperti MAN 1, MAN 2, SMK 4, SMA 11 dan mahasiswa Jurusan Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar,"kata Divisi Parmas dan SDM KPU Kota Makassar, Andi Shaifuddin di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan, meskipun sebelumnya sosialisasi ini telah jalan tetapi tema KPU Mengajar ini baru dilakukan secara masif dan sistematis mulai hari ini sesuai kurikulum pendidikan pemilih yang telah dibuat.
Nantinya, kata dia, program KPU Mengajar ini akan menjangkau semua sekolah SMA, MA, SMK, dan Pondok Pesantren yang ada di Kota Makassar secara bertahap hingga 23 Juni 2018 sebagai tahap akhir program sosialisasi KPU Kota Makassar di Pilwali dan Pilgub 27 Juni 2018.
"Adapun materi inti yang kami berikan yakni pentingnya pemilu dan pemilihan, syarat memilih, tujuan pilwali/pilgub, pentingnya partisipasi, teknis pemilihan dan tahapan pemilihan pilkada serentak 2018," jelasnya.
Kegiatan ini menjadi penting di tengah masa pemberkasan calon perseorangan yang sementara berlangsung.
Artinya disamping pencalonan, yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan pengetahuan pemilih tentang pencalonan dan calon pemimpinnya sekaligus.
"Tentu harapan kami sebagai penyelenggara, termasuk parpol dan semua stakeholder pemilu adalah meningkatnya partisipasi dan perbaikan kualitas dari sisi teknis dan output pilkada berupa Walikota dan Gubernur pilihan rakyat yg cerdas," ujarnya.
Sebelumnya, KPU Makassar juga telah melakukan roadshow keberbagai sekolah di Makassar dengan tujuan meningkatkan jumlah pemilih di kalangan pelajar.
"Program "KPU Mengajar" ini baru dimulai hari ini dibeberapa titik SMA dan Madrasah Aliah di Kota Makassar seperti MAN 1, MAN 2, SMK 4, SMA 11 dan mahasiswa Jurusan Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar,"kata Divisi Parmas dan SDM KPU Kota Makassar, Andi Shaifuddin di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan, meskipun sebelumnya sosialisasi ini telah jalan tetapi tema KPU Mengajar ini baru dilakukan secara masif dan sistematis mulai hari ini sesuai kurikulum pendidikan pemilih yang telah dibuat.
Nantinya, kata dia, program KPU Mengajar ini akan menjangkau semua sekolah SMA, MA, SMK, dan Pondok Pesantren yang ada di Kota Makassar secara bertahap hingga 23 Juni 2018 sebagai tahap akhir program sosialisasi KPU Kota Makassar di Pilwali dan Pilgub 27 Juni 2018.
"Adapun materi inti yang kami berikan yakni pentingnya pemilu dan pemilihan, syarat memilih, tujuan pilwali/pilgub, pentingnya partisipasi, teknis pemilihan dan tahapan pemilihan pilkada serentak 2018," jelasnya.
Kegiatan ini menjadi penting di tengah masa pemberkasan calon perseorangan yang sementara berlangsung.
Artinya disamping pencalonan, yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan pengetahuan pemilih tentang pencalonan dan calon pemimpinnya sekaligus.
"Tentu harapan kami sebagai penyelenggara, termasuk parpol dan semua stakeholder pemilu adalah meningkatnya partisipasi dan perbaikan kualitas dari sisi teknis dan output pilkada berupa Walikota dan Gubernur pilihan rakyat yg cerdas," ujarnya.
Sebelumnya, KPU Makassar juga telah melakukan roadshow keberbagai sekolah di Makassar dengan tujuan meningkatkan jumlah pemilih di kalangan pelajar.