Makassar (Antara Sulsel) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir berupaya mendorong rumah sakit perguruan tinggi negeri untuk mendiri sehingga tetap menjadi pilihan masyarakat.

Menristekdikti Mohamad Nasir di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, mengatakan langkah itu perlu perlu dilakukan RS PTN agar bisa bersaing atau berkolabtoasi dengan rumah sakit yang sudah ada.

"Makanya kemandirian itu harus diberikan supaya bisa berkolaborasi dengan rumah sakit yang telah ada di daerah itu sendiri," ujarnya.

Untuk mencapai RS PTN yang mandiri tentu butuh komitmen dan kerja keras karena tentu harus memperhatikan sejumlah asas pengelolaan diantaranya meliputi pengelolaan pendapatan secara mandiri, membiayai seluruh kegiatannya secara mandiri, pemeliharaan, pengadaan alat, bangunan, termasuk pengadaan sumber daya manusia.

Untuk pengelolaan RS PTN kedepan, kata dia, memang harus dikelola secara baik dan transparan. Dengan begitu diharapkan bisa memberikan layanan yang lebih baik.

Ia menjelaskan, RS PTN didirikan untuk memperkuat fungsi pendidikan dan penelitian klinik yang berbasis pelayanan kesehatan. pendidikan ini yang utama.

Persoalan pendidikan yang menjadi fokus utama, menurut dia, juga harus dilakukan dengan proses pembelajaran terhadap SDM seperti yang sedang koas, atau dokter lain yang harus meningkatkan kemampuannya,

"Ataupun soal penelitian, pasti inovasi begitu penting bagi perkembangan kesehatan sehingga persoalan inilah yang harus menjadi fokus bagi RS PTN,"jelasnya.

Selain itu, pihak RS PTN harus mengetahui bagaimana mengelola lembaga yang lebih baik. Pengelolah yang lebih baik karena rumah sakit itu suatu lembaga yang harus dikelola secara mandiri.

"Akan berbeda sehingga harus dilakukan secara mandiri. Begitupun yang bertanggung jawab itu masih variatif, nanti saya juga akan dorong RS itu menjadi tanggung jawab rektor supaya jelas sehingga tidak sampai terjadi masalah di bawah," katanya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024