Makassar (Antara Sulsel) - Tiga lulusan terbaik Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pada acara wisudawan periode II di Makassar, Sulawesi Selatan, 2-3 November 2017 keluar dengan nilai IPK yakni 4,0.
Rektor UMI, Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA di Makassar, Minggu, mengatakan ketiga alumni itu masing-masing Susdiaman dari fakultas kedokteran jurusan profesi dokter, Indhira Permata Munaris Putri dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Keperawatan serta Safriani Rahman dari Fakultas Farmasi jurusan profesi apoteker.
"Kami mengucapkan selamat bagi Susdiaman, Indhira Permata Munaris Putri dan Syafriani Rahman yang menjadi lulusan terbaik pada wisudwa periode II 2017," katanya.
Sementara untuk lulusan terbaik setiap fakultas atau jurusan masing-masing fakultas ekonomi yakni Kadriwansyah (IPK 3,86), fakultas tekik (Wawan Setiawan Ramadhan/IPK 3,84), fakultas hukum (Widhy Andian Pratama/IPK3,90).
Selanjutnya dari fakultas sastra atas nama Ahmad Ali Jibran dengan IPK 3,84, akademi bahasa asing ( Afrizal Rinjani/IPK 3,69), fakultas perikanan dan ilmu kelautan (Haryanto Asri/IPK 3,88), Asti Astani dari fakultas pertanian dengan IPK 3,95.
Serta M Rezky Agung Setiawan dari fakultas teknologi industri dengan IPK 3,91, fakultas ilmu komputer atas nama Awar Nur Ashar dengan capaian IPK 3,75.
Ketua Yayasan Wakaf UMI, HM Mokhtar Noorjaya mengatakan pihaknya selaku badan penyelenggara mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan pada hari ini.
"Wisuda yang kita laksanakan hari ini sebagai adalah salah satu keberhasilan kampus dalam menyelenggarakan pendidikan," katanya.
UMI Makassar merupakan lembaga sehingga alumninya tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual keilmuan, tetapi juga harus memiliki iman yang tangguh sehingga bisa menghadapi segela tantangan globalisasi saat ini.
"Oleh karena itupula, yayasan wakaf UMI selalu melakukan pembinaan dan pengembangan,baik fisik maupun nonfisik. Untuk fisik tentunya saja pembangunan sarana kampus yang lebih baik dan lengkap, sementara untuk non fisik berupata program -program strategis yang mendorong terwujudnya visi misi UMI untuk menjadi universitas berkelas dunia dengan karakter keislaman," ujarnya.
Rektor UMI, Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA di Makassar, Minggu, mengatakan ketiga alumni itu masing-masing Susdiaman dari fakultas kedokteran jurusan profesi dokter, Indhira Permata Munaris Putri dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Jurusan Keperawatan serta Safriani Rahman dari Fakultas Farmasi jurusan profesi apoteker.
"Kami mengucapkan selamat bagi Susdiaman, Indhira Permata Munaris Putri dan Syafriani Rahman yang menjadi lulusan terbaik pada wisudwa periode II 2017," katanya.
Sementara untuk lulusan terbaik setiap fakultas atau jurusan masing-masing fakultas ekonomi yakni Kadriwansyah (IPK 3,86), fakultas tekik (Wawan Setiawan Ramadhan/IPK 3,84), fakultas hukum (Widhy Andian Pratama/IPK3,90).
Selanjutnya dari fakultas sastra atas nama Ahmad Ali Jibran dengan IPK 3,84, akademi bahasa asing ( Afrizal Rinjani/IPK 3,69), fakultas perikanan dan ilmu kelautan (Haryanto Asri/IPK 3,88), Asti Astani dari fakultas pertanian dengan IPK 3,95.
Serta M Rezky Agung Setiawan dari fakultas teknologi industri dengan IPK 3,91, fakultas ilmu komputer atas nama Awar Nur Ashar dengan capaian IPK 3,75.
Ketua Yayasan Wakaf UMI, HM Mokhtar Noorjaya mengatakan pihaknya selaku badan penyelenggara mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan pada hari ini.
"Wisuda yang kita laksanakan hari ini sebagai adalah salah satu keberhasilan kampus dalam menyelenggarakan pendidikan," katanya.
UMI Makassar merupakan lembaga sehingga alumninya tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual keilmuan, tetapi juga harus memiliki iman yang tangguh sehingga bisa menghadapi segela tantangan globalisasi saat ini.
"Oleh karena itupula, yayasan wakaf UMI selalu melakukan pembinaan dan pengembangan,baik fisik maupun nonfisik. Untuk fisik tentunya saja pembangunan sarana kampus yang lebih baik dan lengkap, sementara untuk non fisik berupata program -program strategis yang mendorong terwujudnya visi misi UMI untuk menjadi universitas berkelas dunia dengan karakter keislaman," ujarnya.