Mamuju (Antara Sulbar) - Dua Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Polewali Mandar dan Mamasa siap menggelar pemilihan bupati dan wakil bupati pada pemilihan umum kepala daerah serentak 2018.
Kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Mamasa dilakukan dengan menggelar rapat terkait deteksi dini potensi kerawanan dan strategi mewujudkan pilkada yang kondusif, Senin.
Rapat terkait potensi kerawanan dan strategi mewujudkan pilkada yang kondusif tersebut dipimpin Kapolres Mamasa Ajun Komisaris Besar Polisi Arianto dengan dihadiri Kasat Intel, para Kapolsek dan seluruh anggota bhabinkamtibmas di daerah itu.
Kapolres mengatakan, untuk deteksi dini kerawanan kamtibmas pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah, diperlukan pemberdayaan dan peran bhabinkamtibmas.
"Diperlukan peran Bhabinkamtibmas sebagai basis deteksi dini guna menggali informasi yang berkembang di masyarakat sehingga kita dapat menentukan pola tindak secara efektif dalam mengelola kamtibmas kondusif, khususnya pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak," tutur Arianto.
Sementara di Kabupaten Polewali Mandar, kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak dilakukan melalui peluncuran tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati.
Peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar itu dihadiri langsung Ketua KPU dan komisioner KPU Provinsi Sulbar, Komisioner Bawaslu, Ketua KPU setempat, anggota DPRD dan Kepala SKPD Kabupaten Polewali Mandar, seluruh camat di daerah itu, para ketua dan pengurus partai, seluruh anggota PPK dan PPS tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemudah di daerah itu.
Ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah menyatakan, kegiatan itu merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap akan melaksanakan pemilihan kepala daerah.
"Peluncuran tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati ini dilakukan agar terciptanya kebebasan warga untuk memilih," kata Usman Suhuriah.
Ia menyatakan, komponen penting yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan pemilihan, yakni pemilih, peserta pemilihan, pemerintah.
"Jadi diharapkan penyelenggaraan pilkada tahun ini lebih baik dari pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah sebelumnya," ujar Usman Suhuriah.
Peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar tersebut ditandai pelepasan balon ke udara.
Kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Mamasa dilakukan dengan menggelar rapat terkait deteksi dini potensi kerawanan dan strategi mewujudkan pilkada yang kondusif, Senin.
Rapat terkait potensi kerawanan dan strategi mewujudkan pilkada yang kondusif tersebut dipimpin Kapolres Mamasa Ajun Komisaris Besar Polisi Arianto dengan dihadiri Kasat Intel, para Kapolsek dan seluruh anggota bhabinkamtibmas di daerah itu.
Kapolres mengatakan, untuk deteksi dini kerawanan kamtibmas pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah, diperlukan pemberdayaan dan peran bhabinkamtibmas.
"Diperlukan peran Bhabinkamtibmas sebagai basis deteksi dini guna menggali informasi yang berkembang di masyarakat sehingga kita dapat menentukan pola tindak secara efektif dalam mengelola kamtibmas kondusif, khususnya pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak," tutur Arianto.
Sementara di Kabupaten Polewali Mandar, kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak dilakukan melalui peluncuran tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati.
Peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar itu dihadiri langsung Ketua KPU dan komisioner KPU Provinsi Sulbar, Komisioner Bawaslu, Ketua KPU setempat, anggota DPRD dan Kepala SKPD Kabupaten Polewali Mandar, seluruh camat di daerah itu, para ketua dan pengurus partai, seluruh anggota PPK dan PPS tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemudah di daerah itu.
Ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah menyatakan, kegiatan itu merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap akan melaksanakan pemilihan kepala daerah.
"Peluncuran tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati ini dilakukan agar terciptanya kebebasan warga untuk memilih," kata Usman Suhuriah.
Ia menyatakan, komponen penting yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan pemilihan, yakni pemilih, peserta pemilihan, pemerintah.
"Jadi diharapkan penyelenggaraan pilkada tahun ini lebih baik dari pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah sebelumnya," ujar Usman Suhuriah.
Peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar tersebut ditandai pelepasan balon ke udara.