Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 56 dosen baru Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar melaksanakan kegiatan pengabdian di desa binaan sebagai salah satu ujian yang harus diikuti sebelum resmi ditetapkan sebagai dosen.
Ke-56 dosen baru ini disebar dan ditugaskan di desa binaan UMI di empat kabupaten di Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto dan Pangkep, kata Rektor UMI Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA di sela pembukaan pembekalan dosen baru UMI di Makassar, Jumat.
"Pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu implementasi dari tri darma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan dosen selain melaksanakan pendidikan/pengajaran dan penelitian," ucapnya.
Kegiatan pengabdian ini juga bertujuan pengembangan penyebarluasan dan penerapan IPTEK untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menangani dan memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat,"lanjutnya.
Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Sulsel ini menambahkan bagaimana menerapkan ilmu yang dimiliki dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa binaan, maka terlebih dahulu kalian diberikan pembekalan dengan memperbaiki niat terlebih dahulu.
Jangan menjadikan tugas pengabdian ini sebagai suatu beban, karena jika dijadikan beban maka tugas pengabdian masyarakat ini akan terasa berat, apalagi pengabdian ini dilakukan di desa.
"Tugas pengabdian ini merupakan tugas yang mulia, jika dilaksanakan dengan ikhlas, insya Allah akan bernilai sebagai ibadah di sisi Allah SWT," ujar Masrurah.
Masrurah juga berpesan kepada para dosen pengabdi bahwa selama melaksanakan tugas pengabdian di desa binaan harus tetap menjaga nama baik almamater, perlihatkan akhlakulkarimah dalam bergaul, harus juga senantiasa membangun silaturahmi dnegan masyarakat, sehingga keberadaannya dapat memberi manfat bagi masyarakat di desa binaan.
Ketua LPMD UMI Prof Dr H Salim Basalamah mengatakan kegiatan pengabdian desa merupakan salah satu syarat untuk diangkat menjadi dosen tetap UMI dengan program pengabdian selama 40 (empat puluh) hari di desa binaan UMI.
Sementara Sekretaris LPMD UMI Abd Rauf Assagaf MPd mengatakan bahwa 56 orang dosen pengabdi desa terdiri atas dosen FE sebanyak 8 orang, Dosen FAI 1 orang, Dosen FT 1 orang, Dosen FH 13 orang, Dosen FS 3 orang, Dosen FP 2 orang, Dosen FTI 5 orang, Dosen Fikom 1 orang, Dosen FK 18 orang, Dosen FF 1 orang dan Dosen FKG 3 orang.
Untuk pembekalan hari ini menghadirkan narasumber dengan materi yang disampaikan antara lain metode dakwah, penerapan teknologi tepat guna, kewirausahaan, dan juga tata cara penyelenggaraan jenazah.
Materi tersebut diharapkan dapat menjadi bekal bagi para dosen baru dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa binaan UMI, sehingga keberadaannya dapat memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat di desa binaan.
Ke-56 dosen baru ini disebar dan ditugaskan di desa binaan UMI di empat kabupaten di Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto dan Pangkep, kata Rektor UMI Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA di sela pembukaan pembekalan dosen baru UMI di Makassar, Jumat.
"Pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu implementasi dari tri darma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan dosen selain melaksanakan pendidikan/pengajaran dan penelitian," ucapnya.
Kegiatan pengabdian ini juga bertujuan pengembangan penyebarluasan dan penerapan IPTEK untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menangani dan memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat,"lanjutnya.
Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Sulsel ini menambahkan bagaimana menerapkan ilmu yang dimiliki dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa binaan, maka terlebih dahulu kalian diberikan pembekalan dengan memperbaiki niat terlebih dahulu.
Jangan menjadikan tugas pengabdian ini sebagai suatu beban, karena jika dijadikan beban maka tugas pengabdian masyarakat ini akan terasa berat, apalagi pengabdian ini dilakukan di desa.
"Tugas pengabdian ini merupakan tugas yang mulia, jika dilaksanakan dengan ikhlas, insya Allah akan bernilai sebagai ibadah di sisi Allah SWT," ujar Masrurah.
Masrurah juga berpesan kepada para dosen pengabdi bahwa selama melaksanakan tugas pengabdian di desa binaan harus tetap menjaga nama baik almamater, perlihatkan akhlakulkarimah dalam bergaul, harus juga senantiasa membangun silaturahmi dnegan masyarakat, sehingga keberadaannya dapat memberi manfat bagi masyarakat di desa binaan.
Ketua LPMD UMI Prof Dr H Salim Basalamah mengatakan kegiatan pengabdian desa merupakan salah satu syarat untuk diangkat menjadi dosen tetap UMI dengan program pengabdian selama 40 (empat puluh) hari di desa binaan UMI.
Sementara Sekretaris LPMD UMI Abd Rauf Assagaf MPd mengatakan bahwa 56 orang dosen pengabdi desa terdiri atas dosen FE sebanyak 8 orang, Dosen FAI 1 orang, Dosen FT 1 orang, Dosen FH 13 orang, Dosen FS 3 orang, Dosen FP 2 orang, Dosen FTI 5 orang, Dosen Fikom 1 orang, Dosen FK 18 orang, Dosen FF 1 orang dan Dosen FKG 3 orang.
Untuk pembekalan hari ini menghadirkan narasumber dengan materi yang disampaikan antara lain metode dakwah, penerapan teknologi tepat guna, kewirausahaan, dan juga tata cara penyelenggaraan jenazah.
Materi tersebut diharapkan dapat menjadi bekal bagi para dosen baru dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa binaan UMI, sehingga keberadaannya dapat memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat di desa binaan.