Makassar (Antara Sulsel) - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Faisol Riza mengatakan pembinaan atlet disabilitas atau difabel harus didukung demi mendapatkan atlet yang potensial.

Faisol Riza di Makassar, Sulsel, Senin, mengakui pernah melupakan potensi para penyandang disabilitas dalam pembinaan olahraga panjat tebing dan mendaki gunung.

"Atlet berkemampuan khusus harus disuppor, di Solo ada pusat olahraga khusus difabel yang dikelolah oleh Kemenpora (Kementrian Pemuda dan Olahraga). Disana ada atlet Sabar Gorky, yang sudah mendaki sekian gunung di dunia, " kata Faisol.

"Mereka (para pendaki difabel) sangat antusias berlatih, jadi tolong di Sulsel juga melakukan hal serupa," pinta dia.

Dia menceritakan, FPTI selama ini abstain dan lupa bila ada atlet-atlet difabel yang punya minat besar terhadap cabang olahraga panjat tebing.

"Kita dorong difabel sekarang, agar kita bisa menghasilkan bibit dan atlet difabel panjat tebing. Atlet seperti ini harus difasilitasi, " tegasnya.

Pihaknya juga menyayangkan Paragames Asean 2017 tidak mempertandingkan cabang olahraga panjat tebing. Padahal, kata dia, pihaknya akan mempersiapkan secara serius, seperti persiapan atlet lainnya.

Ia meminta pengurus FPTI Sulsel untuk menunjuk dua atau tiga orang yang secara khusus mengurusi atlet difabel.

"Bukan hanya (pencarian dan pembinaan) atlet, tapi juga masyarakat difabel yang minat dengan mendaki gunung dan panjat tebing, " ujarnya.

Untuk pembinaan sendiri, kata dia, pihak PP FPTI bakal mengodok panduan untuk difabel.

"Kita akan buat aturan tersendiri, agar jadi panduan di untuk semua provinsi, " ujarnya.

Faisol juga menyebut atlet difabel ini sangat menarik untuk didukung apa lagi sekarang ini, di luar negeri kompetisi untuk difabel berjalan. "Kita sama sekali lupa bahwa, itu harus kita bantu," ujarnya.

Sementara Ketua FPTI Sulsel Imam Subekti mengatakan akan memberi kesempatan kepada difabel untuk dibina di fedarasi. "Diberikan kesempatan untuk berprestasi dibidang olahraga. Kita akan buatkan program khusus," jelasnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024