Makassar (Antara Sulsel) - Komisi E Bidang Pembangunan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan membahas progres pembangunan proyek Stadion Barombong, Makassar yang diperkirakan belum rampung hingga akhir tahun ini.

"Targetnya 31 Desember 2017 untuk pembangunan tribun penonton barat dan selatan, tapi diprediksi tidak mungkin sampai karena waktunya mepet, ditambah ada sebagian rubuh saat dicor," kata Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Kadir Halid disela mengunjungi stadion setempat, Senin.

Dari kunjungannya tersebut, kata dia, pihaknya akan fokus mengawasi mengingat sudah terjadi insiden karena penyangga tribun bagian selatan rubuh sepanjang delapan meter saat pengecoran, sehingga kejadian itu dapat dijadikan pelajaran.

"Pengawasan akan diperketat, semua harus sesuai standar. Kita ingin stadion ini bisa bertahan lama kalau perlu 100 tahun. Akibat dari kejadian itu semua harus diperhitungkan. Tim ahli konstruksi sudah turun apa penyebabnya utamanya belum dilaporkan," beber dia.

Mengenai dengan progres pembangunan stadion bertaraf internasional itu, Kadir mengemukakan baru mencapai sekitar 60 persen dan masih banyak yang akan dibenahi termasuk atap dan lainnya.

"Anggaran yang digunakan saat ini dari Dana Alokasi Khusus APBN 2017 sebesar Rp95 miliar. Selanjutnya akan dianggarkan dalam APBD 2018 Rp65 miliar untuk penyelesaian atap dan lain, namun tentu anggaran tersebut belum mencukupi sepenuhnya," beber dia.

Sementara untuk sanksi bagi pemenang tender proyek, ungkap Kadir, masih menunggu hasil kajian tim ahli apakah itu kesalahan konstruksi ataukah faktor cuaca mengakibatkan insiden itu terjadi.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif pada kesempatan itu juga menyatakan pesimis pembangunan tribun penonton barat dan selatan akan selesai akhir tahun, sebab masih dalam proses pengecoran meski digenjot maksimal.

"Kalau dilihat kasat mata, mustahil pembangunan tribun ini rampung akhir tahun, apalagi ada insiden rubuhnya sebagian tribun saat pengecoran belum lama ini," kata disela kunjungan bersama anggota Komisi E.

Meski demikian, lanjut Sekretaris DPW NasDem Sulsel ini berharap pengerjaan Stadion Barombong dapat dikerjakan secara hati-hati tentunya berkualitas, mengingat terjadi peristiwa tribun bagian selata rubuh.

"Syukurlah yang rubuh itu sudah diperbaiki. Tentu ini menjadi hikmah kedepan agar pengerjaan proyek ini lebih hati-hati, karena stadion ini dibangun menggunakan anggaran negara tidak sedikit," tambahnya.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel sekaligus Panitia Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, Muhlis Mallarajeng, mengatakan pihaknya berusaha semampunya agar proyek ini rampung sesuai target.

Kendati terjadi insiden, namun kata dia, sudah diperbaiki meski kontraktor merugi Rp35 juta, tetapi proyek harus tetap jalan bahkan digenjot pembangunannya sampai batas waktu yang ditentukan.

"Kami berupaya semaksimal mungkin, kalaupun terkendala adanya kejadian itu, karena faktor cuaca membuat penyangga tidak bisa bertahan, tapi saat ini sudah diperbaiki dan sementara ini proses pengecoran sedang berlangsung. Kemungkinan besar stadion ini selesai sepenuhnya pada 2022," beber dia.

Usai meninjau stadion, Ketua Komisi E DPRD Sulsel Kadir Halid didampingi Wakil Ketua Syahruddin Alrif beserta anggotanya, Tenri Sose, Irfan AB dan Nupri Basri melanjutkan rapat pembahasan bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sri Endang dan Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Muhlis Mallarajeng serta pihak kontraktor.

Rapat tersebut berlangsung alot, dan pihak kontraktor menyatakan siap bertanggungjawab untuk menyelesaikan proyek ini hingga akhir tahun dengan bekerja maksimal dan lebih hati-hati serta teliti untuk tidak mengulang hal sama. 

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024