Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto memperkenalkan sejumlah keunggulan destinasi wisata, salah satunya adalah Pantai Losari kepada para kepala daerah yang menjadi peserta "Konferensi City Sanitation Summit" (CSS) XVII.
"Ini adalah momentum yang tepat mengenalkan kota Makassar kepada para kepala daerah dan ada banyak keunggulan seperti Pantai Losari kita ini," ujar Danny--sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, pengenalan sejumlah destinasi maupun kelebihan-kelebihan Makassar kepada para kepala daerah semata-mata dirinya ingin memuaskan para sejawatnya itu.
Danny mengaku tidak ingin ada tamunya yang datang ke Makassar pulang dengan pertanyaan-pertanyaan. Karena itu dirinya pun berinisiatif memperkenalkan semuanya itu kepada para rekan sesamanya kepala daerah.
"Makassar dijuluki sebagai kota Anging Mammiri (Angin Sepoi-sepoi) kalau ada yang bertanya apa itu, inilah, hembusan angin sepoi-sepoi yang kita rasakan saat ini," katanya saat menjamu para kepala daerah itu di Pantai Losari Makassar.
Selain itu, Danny juga menjelaskan jika pantai losari dan aktivitas pembangunan "Centre Point of Indonesia" (CPI) yang terlihat di sebelah barat mereka adalah reklamasi, yang diklaim berbeda dari daerah lain.
Disebutkannya, reklamasi yang dilakukan di Kota Makassar khususnya Pantai Losari itu adalah bagian dari konsep mitigasi untuk menghindarkan dari dampak abrasi pantai.
"Bedanya, raklamasi di Pantai losari dan CPI berbasis mitigasi. Adalah usaha-usaha untuk menanggulangi peningkatan air laut (sea level rise). Karena jika tidak dilakukan hal itu maka naiknya air laut ditambah tinggi gelombang serta curah hujan tinggi akan menghancurkan 100 kali lipat pesisir," katanya.
Karena itu, sebelum pesisir hancur oleh alam dengan cuaca ekstrim, maka dibuatkan tembok atau pembendung yang lebih tinggi.
Selanjutnya, seluruh peserta terlihat menikmati suasana matahari tenggelam (sunset) sembari menikmati kue-kue tradisional khas Makassar.
Silih berganti wali kota berbagai daerah itu juga terlihat silih berganti menyanyikan lagu andalan masing-masing diiringi musik oleh Rizcky Deceizer.
"Ini adalah momentum yang tepat mengenalkan kota Makassar kepada para kepala daerah dan ada banyak keunggulan seperti Pantai Losari kita ini," ujar Danny--sapaan akrab Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, pengenalan sejumlah destinasi maupun kelebihan-kelebihan Makassar kepada para kepala daerah semata-mata dirinya ingin memuaskan para sejawatnya itu.
Danny mengaku tidak ingin ada tamunya yang datang ke Makassar pulang dengan pertanyaan-pertanyaan. Karena itu dirinya pun berinisiatif memperkenalkan semuanya itu kepada para rekan sesamanya kepala daerah.
"Makassar dijuluki sebagai kota Anging Mammiri (Angin Sepoi-sepoi) kalau ada yang bertanya apa itu, inilah, hembusan angin sepoi-sepoi yang kita rasakan saat ini," katanya saat menjamu para kepala daerah itu di Pantai Losari Makassar.
Selain itu, Danny juga menjelaskan jika pantai losari dan aktivitas pembangunan "Centre Point of Indonesia" (CPI) yang terlihat di sebelah barat mereka adalah reklamasi, yang diklaim berbeda dari daerah lain.
Disebutkannya, reklamasi yang dilakukan di Kota Makassar khususnya Pantai Losari itu adalah bagian dari konsep mitigasi untuk menghindarkan dari dampak abrasi pantai.
"Bedanya, raklamasi di Pantai losari dan CPI berbasis mitigasi. Adalah usaha-usaha untuk menanggulangi peningkatan air laut (sea level rise). Karena jika tidak dilakukan hal itu maka naiknya air laut ditambah tinggi gelombang serta curah hujan tinggi akan menghancurkan 100 kali lipat pesisir," katanya.
Karena itu, sebelum pesisir hancur oleh alam dengan cuaca ekstrim, maka dibuatkan tembok atau pembendung yang lebih tinggi.
Selanjutnya, seluruh peserta terlihat menikmati suasana matahari tenggelam (sunset) sembari menikmati kue-kue tradisional khas Makassar.
Silih berganti wali kota berbagai daerah itu juga terlihat silih berganti menyanyikan lagu andalan masing-masing diiringi musik oleh Rizcky Deceizer.