Makassar (Antaranews Sulsel) - Progam Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS Kesehatan mengkalim telah jumlah kepersertaan hingga akhir tahun 2017 mencapai 7.216.398 orang atau 75,3 persen di wilayah Sulawesi Selatan.

"Masih ada 24,7 persen yang belum terdaftar dalam program JKN-KIS," tutur Deputi Direksi Wilayah, I Made Puja Yasa saat pemaparan progres program akhir tahun media gathering bersama wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Menurutnya, dengan capaian ini tentunya untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada 1 Januari 2019 sangat memungkinkan, disamping itu dikeluarannya Instruksi Presiden nomor 8 tahun 2017 mendorong optimalisasi program tersebut.

Selain itu, BPJS Kesehatan telah mengeluarkan terobosan-terobosan baru seperti mobile JKN, Program Menabung Sehat dan Program Angsuran Tunggakan untuk memudahkan peserta mendaftar maupun membayar iurannya.

Bahkan BPJS Kesehatan, kata dia sebagai upaya optimalisasi program JKN telah menggandeng bank pemerintah BRI, BNI, Mandiri dan Koperasi Nusantara melalui program menabung yang didedikasikan untuk pembayaran iuran bulanan serta tunggakan peserta.

Sementara program angsuran tunggakan, lanjut dia, merupakan program pembayaran tunggakan iuran JKN-KIS bagi peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan cara mengangsur di Koperasi Nusantara.

"Pembayaran klaim BPJS khusus di Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara dan Maluku perbulannya mencapai Rp360 miliar, tentunya tidak sebanding dengan pemasukan iuran kesepertaan, sehingga ini didorong agar peserta sadar membayarkan iurannya," harap dia.

Pihaknya berharap, melalui pertemuan ini media massa sebagai penyampaian informasi kepada masyarakat menginformasikan secara positif tentang program-program BPJS Kesehatan. Dirinya juga memberikan apresiasi kepada media memberikan edukasi yang benar kepada masyarakat

"Kami berharap partisipasi rekan-rekan media bisa berlanjut dengan memberikan informasi yang benar di masyarakat tentang program JKN-KIS sehingga harapannya target UHC pada 1 Januari 2019 bisa tercapai khusus di wilayah Sulsel," tambah dia.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024