Makassar (Antaranews Sulsel) - Universitas Negeri Makassar (UNM) Sulawesi Selatan siap berubah status dari Perguruan Tinggi Satuan Kerja (Satker) menjadi perguruan tinggi berstatus Badan Layanan Umum (BLU).

Rektor UNM, Prof Husain Syam di Makassar, Jumat, mengatakan kesiapan berubahnya status kampus tersebut sejalan dengan perkembangan Kampus UNM yang semakin pesat, ditandai dengan sejumlah indikator.

"Kami telah meraih akreditasi A, juga tata kelola UNM yang baik, di antaranya sebagai kampus dengan SDM terbaik ke lima dari seluruh kampus di Indonesia," katanya.

Ia menjelaskan, khusus indikator soal jumlah peminat kampus yang semakin meningkat, pada tahun ini telah tercatat 95.674 peminat.

Sementara yang diterima sebanyak 6.230 mahasiswa baru. Selain itu, jumlah Guru Besar di UNM sebanyak 81 orang, yang mencatatkan UNM sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) atau kampus eks IKIP yang memiliki profesor terbanyak, hanya kalah dari UPI Bandung.

Selain itu, dirinya juga mengatakan jika lama studi mahasiswa UNM yang semakin membaik, IPK rata-rata mahasiswa yang juga makin membaik.

Rasio Dosen dengan jenjang pendidikan doktor tercatat cukup baik. Apalagi, tambah mantan Dekan Fakultas Teknik ini, UNM yang berjuluk kampus orange tersebut telah lama melebarkan sayap kampus di Kota Pare-pare dan Kabupaten Bone, juga kampus Tidung yang melengkapi kampus Gunung Sari, Parangtambung dan Banta-bantaeng di Makassar.

Apalagi UNM berencana menambah dua program studi baru. Semakin banyaknya mahasiswa, dosen, serta besarnya anggaran yang dikelola itupun yang membuat UNM makin layak menjadi perguruan tinggi BLU.

Kepala Biro Keuangan dan Umum, Kemenristek Dikti, Dr Wiwin Darwina ketika berkunjung ke UNM bersama rombongan juga melakukan pengecekakn terhadap kesiapan kampus ini menuju BLU.

Pihaknya juga menyampaikan hal-hal yang perlu dipertimbangkan, oleh UNM, jika telah berubah status menjadi BLU, yakni standar pelayanan minimum (SPM), peningkatan kualitas Akademik, Keuangan, Penjaminan mutu dan sebagainya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024