Mamuju (Antaranews Sulsel) - Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju menganggap Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar gagal menuntaskan masalah mundurnya 17 orang dokter spesialis di rumah sakit regional Sulbar.

Puluhan mahasiswa PMII melakukan aksi dengan mendatangi kantor Gubernur Sulbar, Rabu karena kecewa dengan upaya Gubernur Sulbar menuntaskan masalah mundurnya dokter di rumah sakit regional Sulbar.

Mahasiswa sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur Sulbar agar Gubernur Sulbar menuntaskan masalah mundurnya dokter di rumah sakit regional Sulbar, namun ternyata masalah tersebut belum tuntas dan selesai.

"Kami kecewa karena masalah mundurnya ternyata belum selesai, dan justru dokter sudah benar benar mundur mengakibatkan pelayanan rumah sakit Sulbar tidak maksimal melayani masyarakat yang menjadi pasien dan butuh pelayanan kesehatan maksimal," kata Ketua PC PMII Mamuju, Wais Walkoni.

Ia mengatakan, Gubernur Sulbar telah menyatakan kepada mahasiswa kalau masalah ini tidak tuntas maka silahkan mahasiswa demo lagi, sehingga saat ini kami demo lagi karena masalah mundurnya 17 dokter tidak tuntas.

Ia meminta agar pemerintah segera mencari dokter pengganti di rumah sakit regional Sulbar dalam tempo sesingkat singkatnya.

Selain itu ia meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan sanksi atas mundurnya dokter secara sepihak dan meminta agar ada transparansi dalam pengelolaan anggaran di rumah sakit Sulbar. "Kami harap tidak ada konkalikong yang dilakukan pemerintah dalam penyelesaian kasus ini karena yang terpenting adalah rakyat butuh pelayanan kesehatan," katanya.

Usai melaksanakan aksinya mahasiswa bubar dengan tertib.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024