Bulukumba (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Bulukumba pada awal tahun ini akan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) khusus untuk anak-anak atau disebut Musrenbang Anak.
"Musrenbang Anak ini adalah hal yang baru kita lakukan, sehingga diperlukan masukan dan saran dalam rangka mencari formulasi dan konsep ideal terkait pelaksanaan Musrenbang Anak di Kabupaten Bulukumba,†ujar Kepala Bappeda Bulukumba A Syafrul Patunru, saat memimpin rapat persiapan Musrenbang Anak, Jumat (5/1).
Kegiatan Musrenbang Anak diselenggarakan sebagai ruang dalam upaya menggali aspirasi dan kebutuhan anak, sebagai salah satu elemen dari warga masyarakat Bulukumba, serta mewadahi anak-anak untuk menyalurkan hak partisipasinya dalam pembangunan daerah.
Musrenbang Anak akan digelar untuk tingkat kecamatan di sepuluh kecamatan, dan akan berlanjut pada Musrenbang Anak tingkat Kabupaten.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, pihak Bappeda selaku "leading sektor" atau sektor pemimpin, merekrut pendamping musrenbang di setiap kecamatan yang diambil dari anggota forum anak kabupaten yang telah terbentuk.
Para pendamping tersebut rata-rata siswa SMA sederajat dan sebelum pelaksanaan musrenbang anak, para pendamping mengikuti "Training of Trainers" (ToT) sebagai bekal dalam menfasilitasi pelaksanaan musrenbang yang akan digelar pada 15 sampai dengan 26 Januari 2018.
Usulan atau hal-hal yang menjadi rekomendasi dari musrenbang Anak menurut A Syafru, akan menjadi rekomendasi pada saat pelaksanaan musrenbang reguler yang selama ini telah dilaksanakan.
Unsur peserta dari musrenbang tersebut lanjutnya, berasal dari kalangan siswa baik sekolah negeri, maupun madrasah, para anak menyandang disabilitas, anak putus sekolah, anak bekerja usia sekolah dan lain sebagainya.
Dijelaskan, pada pelaksanaan musrenbang anak pendamping kecamatan, maupun pendamping bidang dari Bappeda akan membantu mengarahkan usulan dari peserta musrenbang serta membuat daftar skala prioritas usulan kegiatan.
Usulan kegiatan lanjut Syafrul sama dengan musrenbang reguler dibagi tiga bidang, yakni ekonomi, sosial budaya dan prasarana wilayah.
Selanjutnya tambah Syafrul, 1 sampai 5 usulan teratas masing-masing bidang akan diusulkan ke musrenbang kabupaten.
Selain menyerap dan menggali aspirasi dari kalangan anak-anak, kegiatan musrenbang anak juga akan diisi dengan berbagai pementasan seni dari siswa-siswa berbakat.
Adapun tema Musrenbang Anak Kabupaten Bulukumba tahun 2018 adalah 'Berbarengan Kakak' atau akronim dari Bersama Berani Mewujudkan Sejuta Harapan Anak Menuju Kabupaten Layak Anak.
"Musrenbang Anak ini adalah hal yang baru kita lakukan, sehingga diperlukan masukan dan saran dalam rangka mencari formulasi dan konsep ideal terkait pelaksanaan Musrenbang Anak di Kabupaten Bulukumba,†ujar Kepala Bappeda Bulukumba A Syafrul Patunru, saat memimpin rapat persiapan Musrenbang Anak, Jumat (5/1).
Kegiatan Musrenbang Anak diselenggarakan sebagai ruang dalam upaya menggali aspirasi dan kebutuhan anak, sebagai salah satu elemen dari warga masyarakat Bulukumba, serta mewadahi anak-anak untuk menyalurkan hak partisipasinya dalam pembangunan daerah.
Musrenbang Anak akan digelar untuk tingkat kecamatan di sepuluh kecamatan, dan akan berlanjut pada Musrenbang Anak tingkat Kabupaten.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, pihak Bappeda selaku "leading sektor" atau sektor pemimpin, merekrut pendamping musrenbang di setiap kecamatan yang diambil dari anggota forum anak kabupaten yang telah terbentuk.
Para pendamping tersebut rata-rata siswa SMA sederajat dan sebelum pelaksanaan musrenbang anak, para pendamping mengikuti "Training of Trainers" (ToT) sebagai bekal dalam menfasilitasi pelaksanaan musrenbang yang akan digelar pada 15 sampai dengan 26 Januari 2018.
Usulan atau hal-hal yang menjadi rekomendasi dari musrenbang Anak menurut A Syafru, akan menjadi rekomendasi pada saat pelaksanaan musrenbang reguler yang selama ini telah dilaksanakan.
Unsur peserta dari musrenbang tersebut lanjutnya, berasal dari kalangan siswa baik sekolah negeri, maupun madrasah, para anak menyandang disabilitas, anak putus sekolah, anak bekerja usia sekolah dan lain sebagainya.
Dijelaskan, pada pelaksanaan musrenbang anak pendamping kecamatan, maupun pendamping bidang dari Bappeda akan membantu mengarahkan usulan dari peserta musrenbang serta membuat daftar skala prioritas usulan kegiatan.
Usulan kegiatan lanjut Syafrul sama dengan musrenbang reguler dibagi tiga bidang, yakni ekonomi, sosial budaya dan prasarana wilayah.
Selanjutnya tambah Syafrul, 1 sampai 5 usulan teratas masing-masing bidang akan diusulkan ke musrenbang kabupaten.
Selain menyerap dan menggali aspirasi dari kalangan anak-anak, kegiatan musrenbang anak juga akan diisi dengan berbagai pementasan seni dari siswa-siswa berbakat.
Adapun tema Musrenbang Anak Kabupaten Bulukumba tahun 2018 adalah 'Berbarengan Kakak' atau akronim dari Bersama Berani Mewujudkan Sejuta Harapan Anak Menuju Kabupaten Layak Anak.