Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel) Irjen Pol Umar Septono mengatakan besaran anggaran pengamanan Pilkada Sulsel belum ideal.

"Kalau bicara ideal yang jelas belum ideal karena kita ajukan kan Rp200 miliar tapi kemampuan dan penilaian pemerintah daerah kita diberikan Rp128 miliar," kata Umar Septono yang ditemui usai penandatanganan Nota Hibah Pemerintah Daerah (NHPD) antara Pemprov Sulsel dengan Polda Sulsel di Makassar, Jumat.

Meski terbatas, kata dia, pihaknya akan menggunakan seoptimal mungkin anggaran yang diberikan untuk memastikan keamanan pelaksanaan Pilkada serentak.

Anggaran tersebut, kata dia, sebagian besar akan digunakan untuk uang makan, uang saku, dan operasional personil lain.

"Kita siapkan 17.600 personil untuk pengamanan," imbuhnya.

Terkait kemungkinan penambahan bantuan kendali operasi (bko) yaitu personil bantuan, lanjutnya, pihaknya akan melihat perkembangan situasi di wilayah tersebut.

"Kalau kerawanan polirik fluktuatifnya cepat, bisa dalam sehari, kita lihat dinamikanya," ucapnya.

Pihak Pemerintah Daerah, kata dia, juga telah bersedia membantu jika terjadi situasi kontigensi.

Ia juga mengatakan sejauh ini situasi di Sulsel masih sangat kondusif, meski pihaknya sempat mencatat situasi yang memanas di Luwu dan Palopo.

"Suasana cukup kondusif, berkat kejujuran dan kedisiplinan penyelenggara, serta masyarakat yang kini semakin cerdas dan terbuka," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024