Makassar (Antaranews Sulsel) - Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu), penantang petahana kembali menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr Wahidi Sudirohusodo.
"Tadi pagi kita kembali mengikuti tes yang belum selesai kemarin dan kami berdua datang untuk menuntaskan tahapan-tahapan tesnya," ujar Munafri Arifuddin di Makassar, Jumat.
Pada hari kedua pemeriksaan ini, kedua bakal paslon yang menggunakan tagline "Nakke ACO (Appi-Cicu Oke)" itu memulainya dengan pemeriksaan kesehatan jasmani.
Appi -- sapaan akrab Munafri Arifuddin mengaku optimistis jika semua rangkaian tes itu akan dilaluinya dengan lancar karena memang dirinya secara lahir dan jasmani sama-sama sehat.
"Kami yakin semua pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim dokter bisa berjalan baik tanpa ada rekam jejak penyakit yang diderita dan semoga kami mampu menjalankan pemerintahan, jika terpilih nanti," katanya.
Baca juga : Pemeriksaan kesehatan bakal Cagub dan Cawagub Sulsel
Pasangan ini juga telah menjalani pemeriksaan narkoba dan tes kejiwaan bersamaan di ruang Private Care Center (PCC) dengan lancar dan tanpa persiapan khusus.
Sebelumnya, bakal pasangan calon juga optimistis bisa menumbangkan pesaingnya yang merupakan petahana Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang menggandeng Wakil Ketua DPRD Makassar Indira Mulyasari.
"Saya rasa strategi menumbangkan petahana tidak terlalu sukar. Kita diusung oleh 10 partai politik dan dengan memaksimalkannya, maka kita optimistis bisa tumbangkan," ujarnya.
Ia mengatakan, dukungan besar yang ditunjukkan oleh seluruh lapisan masyarakat selama ini serta dorongan untuk maju bertarung di pemilihan wali kota Makassar menjadi alasan dirinya maju bersama Wakil Ketua DPRD Sulsel Rachmatika Dewi.
Bukan cuma dukungan kuat dari keluarganya maupun lapisan masyarakat, dukungan nyata 10 dari 11 partai yang mengontrol kursi di DPRD Makassar itu adalah bukti jika dirinya memang dipersiapkan untuk menjadi penantang petahana wali kota.
"Kami optimis dapat memenangkan pemilihan ini karena tidak mungkin kami berdiri di sini (KPU) kalau bukan untuk menang. Banyak pengorbanan yang dilakukan dan itu adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat," katanya.
"Tadi pagi kita kembali mengikuti tes yang belum selesai kemarin dan kami berdua datang untuk menuntaskan tahapan-tahapan tesnya," ujar Munafri Arifuddin di Makassar, Jumat.
Pada hari kedua pemeriksaan ini, kedua bakal paslon yang menggunakan tagline "Nakke ACO (Appi-Cicu Oke)" itu memulainya dengan pemeriksaan kesehatan jasmani.
Appi -- sapaan akrab Munafri Arifuddin mengaku optimistis jika semua rangkaian tes itu akan dilaluinya dengan lancar karena memang dirinya secara lahir dan jasmani sama-sama sehat.
"Kami yakin semua pemeriksaan kesehatan yang dilakukan tim dokter bisa berjalan baik tanpa ada rekam jejak penyakit yang diderita dan semoga kami mampu menjalankan pemerintahan, jika terpilih nanti," katanya.
Baca juga : Pemeriksaan kesehatan bakal Cagub dan Cawagub Sulsel
Pasangan ini juga telah menjalani pemeriksaan narkoba dan tes kejiwaan bersamaan di ruang Private Care Center (PCC) dengan lancar dan tanpa persiapan khusus.
Sebelumnya, bakal pasangan calon juga optimistis bisa menumbangkan pesaingnya yang merupakan petahana Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang menggandeng Wakil Ketua DPRD Makassar Indira Mulyasari.
"Saya rasa strategi menumbangkan petahana tidak terlalu sukar. Kita diusung oleh 10 partai politik dan dengan memaksimalkannya, maka kita optimistis bisa tumbangkan," ujarnya.
Ia mengatakan, dukungan besar yang ditunjukkan oleh seluruh lapisan masyarakat selama ini serta dorongan untuk maju bertarung di pemilihan wali kota Makassar menjadi alasan dirinya maju bersama Wakil Ketua DPRD Sulsel Rachmatika Dewi.
Bukan cuma dukungan kuat dari keluarganya maupun lapisan masyarakat, dukungan nyata 10 dari 11 partai yang mengontrol kursi di DPRD Makassar itu adalah bukti jika dirinya memang dipersiapkan untuk menjadi penantang petahana wali kota.
"Kami optimis dapat memenangkan pemilihan ini karena tidak mungkin kami berdiri di sini (KPU) kalau bukan untuk menang. Banyak pengorbanan yang dilakukan dan itu adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat," katanya.