Makassar (Antaranews Sulsel)  - Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia patut berbangga hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) Indonesia setelah mendapatkan kelulusan dengan nilai yang berada di atas rata-rata nasional pada November 2017.

"UKMPPD merupakan indikator pencapaian kompetensi dokter mendapatkan kelulusan first taker mencapai 89, 7 persen dengan nilai rata-rata 71. Suatu nilai yang berada di atas nilai rata-rata nasional dan bahkan di atas rata-rata institusi dengan akreditasi A," kata Dekan Fakultas Kedokteran UMI, Prof dr H Syarifuddin Wahif SpPA(K) PhD SpF DFM di Makassar, Minggu.

Pada ujian keempat lalu, kata dia, FK UMI menunjukkan hasil kelulusan UKMPPD first taker dengan mendapatkan nilai 76,47 persen, dimana angka kelulusan ini merupakan nilai lebih tinggi dari rata-rata kelulusan nasional yaitu 62, 89 persen.

"Alhamdulillah tentu hasil yang diraih ini tidak terlepas dari berbagai upaya dan inovasi pembelajaran serta dukungan seluruh staf dosen, stakeholder dan terutama dukungan yang kuat dari pimpinan Universitas dan Yayasan Wakaf UMI,"jelasnya.

Keberhasilan yang diraih FK UMI ini juga dilaporkan pada acara forum Rektor yang berlangsung di Lhokseumawe yang diikuti Dekan dan Wakil Dekan, ketua Program studi pendidikan dokter, Ketua AIPKI bersama pengurus, ketua Tim Revisi Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2017, dan Ketua panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (PNUKMPPD) yang digelar pada 10-12 Januari 2018.

Prof Syarif panggilannya akrabnya menambahkan, terobosan dan program inovasi pembelajaran yang dilakukan yakni pertama, bagaimana melakukan assesment / ujian secara progressif dan kontinyu pada mahasiswa kedokteran mulai dari tahap akademik (S.Ked) sampai pada tahap program Profesi dokter,

Kedua sistem pendidikan kedokteran Komprehensif sesuai SKDI terutama di Program Profesi Dokter yang tujuannya agar kelulusan UKMPPD semakin meningkat dan luaran dokter Indonesia Kompeten (unggul dan berkualitas).

"Kami sangat bersyukur bahwa kedua upaya tersebut diatas, yang saat ini menjadi rekomendasi AIPKI, untuk di Fakultas Kedokteran UMI Makassar sudah mulai kita laksanakan sejak awal tahun 2015 (sudah masuk tahun ketiga), setelah dilakukan evaluasi pada beberapa tahun sebelumnya persentase kelulusan UKMPP FK UMI masih sangat rendah," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan tersebut untuk assesment/ujian progressif mulai saat ujian calon mahasiswa baru, ujian blok di tahap akademik, dan berbagai ujian komprehensif mulai dari awal masuk kepaniteraan klinik sampai persiapan UKMPPD dimana seluruh ujian tersebut dilaksanakan dalam model CBT dan total ujian progressif adalah 39 kali.

Maksud dari ujian progressif ini tidak lain adalah melatih dan mempersiapkan anak didik kita dari awal untuk lulus UKMPPD.

Selanjutnta, kegai upaya dalam meningkatkan kompetensi dokter layanan primer sesuai SKDI dilakukan pendidikan kedokteran secara komprehensif melalui berbagai inovasi kegiatan pembelajaran antara lain : Small Group Learning (SGL), stase di layanan primer (Puskesmas) untuk clinical early exposure dan pencapaian kompetensi kedokteran komunitas.

Serta refleksi kasus dalam bentuk morning report/joint meeting/joint conference masing-masing bagian, dilanjutkan kegiatan Seminar Ilmiah SKDI kompetensi 3 dan 4 yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Ahad dan kegiatan lain adalah pembimbingan bagi peserta UKMPPD dalam blok persiapan UKMPPD yang dibimbing langsung oleh Pakar sesuai dengan kompetensi masing-masing.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024