Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar dan PT Nusantara Infrastructure selaku kontraktor, melakukan pertemuan tertutup untuk membahas teknis persiapan pembangunan jalan tol dalam kota.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Khadijah Iriani di Makassar, Senin, mengatakan, pembangunan jalan tol dalam kota akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

"Pembangunannya akan berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Tapi, sebelum memulai pembangunan, beberapa hal perlu menjadi perhatian, seperti izin Amdal, prasarana dan utilitasnya," ujarnya.

Iriani menyatakan, pembangunan baru akan di mulai setelah "groundbreaking" di mana pada akhir tahun 2017 sudah dilaksanakan dan selanjutnya pemancangan tiang.

Beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tertutup itu yakni mengenai sejumlah perizinannya sepeti isin analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal), saluran pipa PDAM, listrik dan lainnya.

"Semua hal teknis dibahas dan kita tidak ingin ada timbul masalah setelah pembangunannya nanti. Ini adalah salah satu upaya yang kita tempuh untuk mengatasi kemacetan di Makassar," katanya.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase, Fuad Azis mengaku pihak Dinas PU Makassar telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meminimalisir gangguan dari dampak selama pembangunan, seperti potensi genangan di Pettarani.

"Genangan yang kerap timbul di Jalan AP Pettarani, seperti sekitar Goro akan berupaya kita alihkan ke saluran sekunder di perumahan gubernur dan kanal primer yang ada di Jalan Adhyaksa," katanya.

Meski demikian, pihaknya berharap bisa koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait seperti Balai Jalan Raya Nasional untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut.

Diketahui, sedikitnya, ada 16 jenis pekerjaan yang masuk dalam tahap konstruksi di antaranya pekerjaan tanah, galian struktur, drainase, sub grade, sub base, perkerasan, struktur beton, pekerjaan baja struktural, dan elektrikal.

Agar Tol Layang Makassar dapat berfungsi efektif dalam mengurai kemacetan, pengembang mendesain "off/on ramp" (jalur naik/turun) bagi pengguna jalan di tiga titik.

Pengendara nantinya dapat naik dan turun di Jalan Urip Sumihardjo, Jalan Boulevard, dan Jalan Sultan Aluddin. Kendaraan dari arah Sultan Alauddin dapat melewati tol layang langsung ke bandara tanpa melewati jalur utama AP Pettarani.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024